Page 141 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 141
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
• Radiasi Ekstra Teresterial
Radiasi dari angkasa luar yang paling penting untuk diketahui adalah radiasi kosmis
(Mukkhlis, 2000).
• Radiasi Teresterial
Sumber-sumber radiasi alam yang berada di permukaan bumi berasal dari bahan-bahan
radioaktif alam yang disebut radionuklida primordial. Bahan radioaktif ini dapat
ditemukan dalam lapisan tanah atau batuan, air serta udara. Radiasi yang dipancarkan
oleh radionuklida primordial ini disebut radiasi teresterial. Radiasi teresterial yang
berasal dari mineral-mineral yang ada dalam batu-batuan dan juga di dalam tanah
seringkali juga dinamakan radiogeologi. Unsur-unsur yang termasuk kelompok
radioaktifalam ini jumlahnya sangat banyak. Mengingat air hujan dapat membawa
radionuklida kosmogenik dari udara dan dalam air tanah dapat terlarut unsur-unsur
radioaktif yang ada dalam batuan maupun kerak bumi, maka hampir semua air yang
terdapat di muka bumi ini mengandung unsur-unsur radioaktif dalam jumlah tertentu.
Radionuklida primordial yang terdapat dalam udara terutama berasal dari gas radon
dan thoron yang masing-masing merupakan unsur radioaktif anak dalam deret
uranium dan thorium (Mukkhlis, 2000).
• Radiasi interna adalah radiasi yang bersumber dari dalam tubuh manusia sejak manusia
dilahirkan dan termasuk radiasi yang masuk kedalam tubuh manusia baik melalui
ingesti, inhalasi ataupun luka terbuka (Hiswara, 2015) .
b. Radiasi Buatan.
Di lingkungan kita, selain radiasi dan radioaktivitas yang ada sejak terciptanya alam,
terdapat juga radiasi dan radioaktivitas yang dipancarkan dari bahan radioaktif yang dibuat
manusia. Radiasi dan radioaktivitas ini disebut radiasi buatan dan radioaktivitas buatan.
Contoh radioaktivitas buatan misalnya radioaktivitas yang dihasilkan dari percobaan nuklir
dan berpindah ke lingkungan (radioaktivitas jatuhan), dan radioaktivitas yang dikeluarkan
pada setiap tahapan daur bahan bakar nuklir. Selain itu terdapat barang-barang konsumsi
yang memancarkan radiasi rendah seperti jam berpendar, detektor asap dan lain-lain.
Tingkat aktivitas radioaktivitas buatan di lingkungan saat ini relatif kecil dibandingkan
radioaktivitas alam. Percobaan nuklir di udara menjadi sumber radiasi buatan yang terbesar
di lingkungan (Mukkhlis, 2000).