Page 30 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 30
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
VI. Isu Kelangkaan Air
Menurut FAO Water, kelangkaan air merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara
ketersediaan dan permintaan, degradasi kualitas air tanah dan air di permukaan, kompetisi,
konflik regional dan internasional, dan semua yang memberikan kontribusi terhadap
terjadinya kelangkaan air. Kelangkaan air yang saat ini sedang dikhawatirkan oleh banyak
orang memang terjadi karena ketidakseimbangan antara ketersediaan dan permintaan
masyarakat dunia. Secara umum, suatu negara dapat disebut mengalami kelangkaan air serius
apabila ketersediaan airnya kurang dari 500.000 liter bagi setiap orang per tahun, untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pertanian. Penghitungan “anggaran air” ini bisa
digunakan apabila tersedia data yang akurat untuk setiap sumber air. Namun, di banyak
kawasan berkembang, seperti Afrika, data-data tersebut tidak tersedia. Kelangkaan air dapat
merupakan hasil dari dua mekanisme, yaitu kelangkaan air secara fisik dan kelangkaan air
secara ekonomi. Kelangkaan air secara fisik adalah kondisi di mana sumber daya air tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan suatu wilayah atau negara, termasuk air untuk
memenuhi kebutuhan pelestarian ekologi. Kondisi ini juga terjadi di wilayah di mana air
terdapat dalam jumlah yang banyak namun dipompa secara berlebihan untuk kebutuhan lain
seperti irigasi. Gejala yang memperlihatkan kelangkaan air fisik mencakup degradasi
lingkungan dan turunnya tinggi muka air tanah. Kelangkaan air secara ekonomi disebabkan
oleh kurangnya investasi di infrastruktur dan teknologi untuk menyediakan air bagi kebutuhan
manusia. Adanya manusia yang masih mencari air dari tempat yang jauh merupakan salah
satu tanda adanya kelangkaan air secara ekonomi.
Menurut WWF, setidaknya ada empat faktor utama penyebab terjadinya kelangkaan air,
antara lain sebagai berikut:
a. Perubahan Iklim
Dari hari ke hari, iklim di bumi terus mengalami perubahan dan terasa semakin cepat dari
sebelumnya. Perubahan iklim merupakan gejala naiknya suhu di permukaan bumi sehingga
dapat memicu terjadinya pemanasan global. Kenaikan suhu ini dipicu oleh semakin
tingginya kadar gas rumah kaca di atmosfer dan salah satu penyebab utama naiknya kadar
gas rumah kaca adalah aktivitas manusia. Perubahan iklim yang semakin tidak wajar inilah
penyebab krisis air di bumi. Adanya perubahan iklim membuat kekeringan lebih sering
terjadi dan ditemukan di banyak wilayah. Kekeringan yang berkepanjangan akhirnya
30