Page 55 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 55

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik



                       Sebagian besar tanah menunjukkan tiga lapisan utama:

                      a) Horizon  A:  Lapisan  tanah  atas  yang  kaya  kelembaban  di  mana  unsur  hara,  bahan
                         organik, dan aktivitas biologis paling tinggi (yaitu sebagian besar akar tanaman, cacing

                         tanah,  serangga,  dan  mikro-organisme  aktif). Lapisan  A  biasanya  lebih  gelap  dari
                         lapisan lain karena bahan organiknya.

                      b) Horizon B: Lapisan tanah yang kaya tanah liat. Lapisan ini seringkali kurang subur

                         dibandingkan     tanah    lapisan    atas   tetapi   menyimpan      lebih    banyak
                         kelembapan. Umumnya memiliki warna yang lebih terang dan aktivitas biologis yang

                         lebih sedikit daripada lapisan A. Teksturnya mungkin lebih berat dari lapisan A.
                      c) Horizon C: Batuan dasar lapuk (dari mana cakrawala A dan B terbentuk).

                      d) Beberapa jenis tanah juga memiliki horizon O yang sebagian besar terdiri dari serasah
                         tanaman yang terakumulasi di permukaan tanah.



                         Sifat-sifat horizon digunakan untuk membedakan antara tanah dan menentukan potensi
                       penggunaan lahan.



                   2.  Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah
                       (Queensland Government, 2020)

                          Tanah terbentuk secara terus menerus, tetapi perlahan, dari kerusakan batuan secara
                       bertahap hingga pelapukan. Pelapukan dapat berupa proses fisik, kimiawi, atau biologis:

                      a)  Pelapukan fisik: Kerusakan batuan akibat tindakan mekanis. Perubahan suhu, abrasi
                           (ketika bebatuan saling bertabrakan) atau embun beku semuanya dapat menyebabkan

                           batu pecah.

                      b)  Pelapukan kimiawi: Pemecahan batuan melalui perubahan susunan kimianya. Ini bisa
                           terjadi ketika mineral di dalam batuan bereaksi dengan air, udara, atau bahan kimia

                           lainnya.
                      c)  Pelapukan biologis: Pemecahan bebatuan oleh makhluk hidup. Hewan yang menggali

                           membantu air dan udara masuk ke batu, dan akar tanaman dapat tumbuh menjadi
                           retakan di batu, membuatnya terbelah.




                                                                                                           55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60