Page 7 - Modul Pembelajaran MK Pencemaran ATUF_Neat
P. 7

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik


               II.  Sejarah Pencemaran Lingkungan.
                       Pertumbuhan populasi dunia secara terus-menerus dan pemenuhan kesejahteraan material
                  membuat ekspansi besar di dunia industri juga agrikultur. Peningkatan penggunaan energi dan

                  penghasilan limbah menekan lingkungan alami. Di sisi lain, hal ini menyebabkan perubahan
                  signifikan pada komposisi atmosfer, tanah, lautan, sumber air bersih, dan samudera. Penurunan

                  kualitas  lingkungan  dan  gangguan  kestabilan  ekosistem  alami  tidak  dapat  dihindarkan.

                  Indikasinya, lingkungan alami sudah sulit memenuhi kebutuhan manusia dan kehidupan liar.
                  Kepadatan penduduk yang  meningkat seiring  dengan kerentanan populasi manusia pada

                  perubahan lingkungan.  Sebagian besar pencemaran lingkungan berlangsung tanpa disadari dan
                  sulit dideteksi sehingga manusia telah lama mengabaikan isu ini. Namun, kesadaran manusia

                  mulai bertumbuh selama 40 tahun terakhir. Manusia semakin tertarik pada isu pencemaran

                  lingkungan karena potensi dampak negatif pada ekosistem, warisan seni-budaya, dan kesehatan
                  masyarakat. Pada tahun 1962, Rachel Carson menerbitkan buku yang berjudul Silent Spring.

                  Publikasi  ini  membahas  dampak  dari  penyalahgunaan  pestisida  berbahaya,  yaitu
                  Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT). Pada tahun 1972, sebuah laporan berjudul Limits to

                  Growth  yang  disusun  oleh  the  Club  of  Rome  menceritakan bahwa  dalam  100  tahun,
                  kemampuan Bumi untuk menopang kehidupan di masa depan akan jauh menurun. Limits to

                  Growth didasarkan pada model simulasi berbasis computer dengan pertimbangan peningkatan

                  populasi dunia secara eksponensial, peningkatkan konsumsi, dan peningkatan pencemaran
                  lingkungan. Pada  era  1970an, debat  dengan isu  lingkungan  berpusat pada pertumbuhan

                  populasi manusia, logam-logam berat, dan pestisida persisten. Pada era 1980an dan 1990an, isu
                  melebar ke pembahasan smog (smoke and fog), hujan asam, radioaktivitas, lubang ozon, efek

                  rumah kaca (ERK),  dan keanekaragaman hayati (biodiversity). Berbagai cabang keilmuan

                  memulai riset yang berorientasi lingkungan yaitu:

                          •  Cabang dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences):

                          •  Ekologi, Geografi fisik, Geokimia, Hidrologi, dan Sains tanah.

                          •  Cabang dari ilmu teknik: Teknik sipil dan teknik agrikultur.

                          •  Riset-riset  ini  berkembang  menjadi  cabang  interdisipliner  baru  dari  ilmu
                              lingkungan.






                                                                                                            7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12