Page 9 - Modul Pembelajaran MK Pencemaran ATUF_Neat
P. 9

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik


                    tersebut bisa disebut dengan limbah. Pencemaran tersebut merupakan sumber penyebab
                    terjadinya gangguan  kesehatan pada masyarakat. Untuk mengetahu apakah telah  terjadi

                    perusakan atau  pencemaran lingkungan,  indikator  yang  digunakan  adalah  baku  mutu
                    lingkungan hidup (Sumantri, 2015).




               IV.  Klasifikasi Polutan/Pencemar Lingkungan.
                    Macam-macam pencemaran yang bisa terjdi dilingkungan kita bisa berupa pencemaran air,
               tanah udara dan fisik (suara, radiasi, panas, dan lain-lain. Secara garis besar, polutan atau zat

               pencemar  dikelompokkan  menjadi  2  yaitu  primary  pollutants  menyebabkan  dampak
               membahayakan dalam  bentuk yang  sama  ketika  dikeluarkan ke  lingkungan  dan  secondary

               pollutants terbentuk sebagai hasil suatu proses kimiawi di lingkungan dan biasanya tidak lebih

               berbahaya daripada prekursornya (Perk, 2013) (Mukono, 2000).
                    Banyak bahan-bahan yang secara umum tidak dianggap sebagai polutan, tetapi dapat menjadi

               polutan bila  dihasilkan/dikeluarkan dalam  jumlah banyak di  waktu  dan tempat  yang salah.
               Contoh: Susu, gula, dan jus buah bukanlah polutan dalam keadaan normal. Namun bila dilepaskan

               ke permukaan air, mereka akan menjadi berbahaya bagi kehidupan dalam air karena kadar oksigen

               terlarut (Dissolved Oxygen atau DO) akan berkurang. Banyak pula bahan-bahan yang dianggap
               polutan, tetapi dapat ditemukan secara alami di tanah dan perairan. Contohnya adalah logam-

               logam berat, nitrat, Polycylic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), Acenaphthene, benzo[a]pyrene dan
               lainnya (Perk, 2013).

                    Polutan dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara menurut ciri fisik dan kimia, kelimpahan,
               persistensi di lingkungan, dampak pada ekosistem, atau toksisitas.  Pengelompokan polutan lebih

               rinci adalah sebagai berikut (Perk, 2013) (Soemirat, 2014):


                 a.    Major dissolved phase constituents terdiri dari substansi anorganik yang melimpah sebagai

                       ion-ion terlarut dalam kelembaban tanah (soil moisture), air tanah, dan air permukaan serta
                       merupakan penyusun terbesar dari Total Dissolved Solids.

                 b.    Nutrien merujuk pada senyawa-senyawa yang penting bagi kehidupan tanaman dan hewan.
                 c.    Logam berat terdiri dari logam dan metaloid dengan massa atom tinggi yang berhubungan

                       dengan kontaminasi dan potensi toksisitas.





                                                                                                            9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14