Page 24 - Modul 01 Kinematika
P. 24

momentum. Oleh karena sebuah besaran vektor harus dicirikan oleh besar dan arahnya,

                   maka  operasi  matematika  (penjumlahan,  pengurangan,  perkalian)  yang  melibatkan
                   besaran-besaran  vektor  membutuhkan  kajian  yang  lebih  kompleks  dibanding  operasi

                   matematika pada skalar.

                   1.4.2     Gambar dan Notasi Vektor

                          Sebuah  vektor  digambarkan  oleh  sebuah  anak

                   panah. Panjang anak panah sebagai nilai vektor dan arah
                   anak  panah  menunjukkan  arah  vektor.  Simbol  atau

                   notasi vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak

                   tebal  (bold)  atau  miring,  atau  dengan  tanda  panah  di
                   atasnya. Sebagai contoh, vektor yang bergerak dari titik A       Gambar 1.2. Gambar dan Notasi Vekor


                   ke  titik  B  dapat  ditulis  AB atau  AB.  Gambar  3.1
                   menunjukkan gambar beberapa vektor dengan notasinya. Titik A disebut titik pangkal
                   vektor dan titik B disebut ujung vektor. Besar atau Panjang sebuah vektor dapat ditulis

                   dengan beberapa cara, di antaranya dengan memberi tanda mutlak (|  |) atau dicetak
                                                                                                      
                   miring tanpa ditebalkan. Sebagai contoh, besar vektor   A ditulis  A dan besar vektor  B


                   ditulis  B .


                   1.4.3  Operasi Aljabar Vektor

                   (a) Penjumlahan vektor

                          Untuk mencari hasil penjumlahan (resultan) dari dua buah vektor atau lebih kita
                   tidak  dapat  melakukannya  secara  sederhana  seperti  melakukan  operasi  penjumlahan

                   skalar.  Hal  ini  dikarenakan  vektor  selain  memiliki  nilai,  juga  memiliki  arah.  Pada

                   umumnya penjumlahan dua buah vektor dapat dilakukan secara grafis yakni dengan cara
                   menggambarkan  vektor-vektor  yang  hendak  dijumlahkan  dan  menentukan  resultan

                   dari kedua vektor tersebut. Penentuan atau penggambaran dari vektor resultan yang ingin
                   dicari dilakukan dengan memindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung vektor

                   yang  lain  kemudian  menghubungkan  titik  tangkap  atau  titik  pangkal  vektor  pertama
                   dengan titik ujung vektor ke dua. Sebagai contoh, terdapat vektor kedua vektor tersebut.

                                                                                                        20
      Modul 1 KINEMATIKA
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29