Page 26 - Desain 5 (1)
P. 26
Cara Perhitungan Biaya untuk Produksi
Inilah contoh dari cara menghitung production cost. Misalnya saja perusahaan ABC bergerak
di bidang pakaian jadi, dalam kurun waktu satu bulan bisa memproduksi 5000 produk
pakaian jadi yang dipasarkan pada 2 toko besar dan e-commerce secara online.
Pada proses produksi 5.000 produk pakaian jadi, maka diperlukan:
Rp. 80.000.000 untuk pengadaan bahan baku
Rp. 30.000.000 sebagai gaji karyawan
Rp. 20.000.000 untuk endorsement
Rp. 15.000.000 guna launching produk mengundang media
Rp. 12.000.000 digunakan sebagai bandwith kuota internet
Rp. 6.000.000 untuk transport produk ke 2 toko besar
Rp. 10.000.000 packaging produk.
Rp. 3.000.000 digunakan sebagai pengeluaran gudang penyimpanan.
Setelah ditambahkan semua biaya tersebut maka menghasilkan produksi sebesar Rp
176.000.000 dan dibagi dengan 5000 unit, hasilnya biaya rata-rata atau Average Cost untuk
satu buah barang adalah Rp 35.200.
Contoh lain, sebuah PT XYZ perusahaan dalam pengadaan alat rumah tangga. Di awal juli, PT
XYZ memiliki laporan bisnis sebagai berikut,
Persediaan bahan baku mentah Rp. 50.000.000
Bahan baku setengah jadi, Rp 80.000.000
Barang jadi yang siap dijual Rp. 110.000.000
Pembelian persediaan bahan baku, Rp. 700.000.000
Biaya pengiriman Rp. 10.000.000.
Biaya pemeliharaan mesin Rp 8.000.000
Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi, Rp. 50.000.000
Sisa bahan baku setengah jadi, Rp. 10.000.000
Alat rumah tangga siap dijual Rp. 25.000.000.
Tahap 1 :
Bahan baku digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku- saldo akhir bahan
baku
80.000.000 + ( 700.000.000 +10.000.000) – 50.000.000 = 740.000.000
Tahap 2 :
Total production cost = bahan baku digunakan + tenaga kerja langsung + overhead produksi
135.000.000+ 8.000.000 = 143.000.000