Page 55 - E-MODUL PMKR
P. 55
2. Pemeriksaan kebocoran pada radiator
Isilah radiator dengan coolant water / air pendingin, kemudian pasanglah
radiator cap tester pada lubang pengisian air pendingin pada radiator.
Gambar 3.14 Pemeriksaan kebocoran radiator
Pompalah radiator cap tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2 (17,1 psi), dan
periksa bahwa tekanan tidak turun. Apabila tekanan turun berarti ada
kebocoran pada sistem pendingin atau pada komponen sistem pendingin.
Oleh karena itu perlu diperiksa kebocoran pada saluran pendingin, radiator,
dan pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran pada komponen tersebut,
maka perlu diperiksa blok dan kepala.
E. Perawatan Berkala Sistem Pendingin
Berikut ini cara melakukan perawatan sistem pendinginan
1. Lakukan pemeriksaan sistem pendinginan dari kerusakan atau
kebocoran.
2. Lakukan pencucian tutup radiator dan filter neck dengan
menggunakan
air bersih dengan cara melepaskan tutup radiator jika engine sudah dingin.
3. Melakukan proses pemeriksaan ketinggian air pendingin.
4. Gunakan pressure tester untuk melakukan pemeriksaan sistem dan tutup
radiator pada tekanan 0,9 kg/cm. Apabila diperlukan suatu penggantian,
ganti cap dengan benar. Setelah pemasangan radiator cap ke radiator,
kemudian pastikan tonjolan dari tutup radiator lurus dengan menggunakan
slang tangki cadangan.
5. Lakukan pemeriksaan kekencangan klem slang pada radiator terhadap
keretakan gembung dan pengotoran.
6. Bersihkan permukaan depan dari kisi-kisi radiator.
7. Pemeriksaan dan penggantian air pendingin
Pemeriksaan air pendingin terdiri atas pemeriksaan ketinggian dan kualitas dari
air pendingin. Pemeriksaan kualitas pendingin meliputi pemeriksaan endapan
52