Page 28 - @BIP
P. 28
Page 11
1. Etnoekologi merupakan sistem pengetahuan tradisional
tentang fenologi tumbuhan, adaptasi dan interaksi dengan
makhluk hidup lainnya, dan pengaruh pengelolaan
tradisional terhadap lingkungan.
2. Pertanian tradisional merupakan sistem pengetahuan
tentang varietas tanaman dan sistem pertanian, pengaruh
alam dan lingkungan pada seleksi tanaman serta sistem
pengelolaan sumberdaya tanaman.
3. Etnobotani kognitif merupakan sistem pengetahuan
tentang persepsi tradisional terkait keanekaragaman
sumberdaya alam dan tumbuhan, melalui analisis simbolik
dalam ritual dan mitos, dan konsekuensi ekologisnya.
4. Budaya materi merupakan sistem pengetahuan tradisional
dan pemanfaatan tumbuhan dan produk tumbuhan dalam
seni dan teknologi.
5. Fitokimia tradisional merupakan sistem pengetahuan
tradisional tentang penggunaan berbagai spesies
tumbuhan dan kandungan bahan kimianya. Sebagai contoh
bahan insektisida lokal dan tumbuhan obat-obatan.
E. Hambatan Perkembangan Etnobotani
Perkembangan etnobotani di Indonesia membutuhkan
waktu yang cukup panjang dan mengalami berbagai hambatan
dan tantangan diantaranya adalah a) kurangnya pendekatan
secara partisipatif yang memungkinkan peneliti diterima di
lingkungan masyarakat lokal yang berkaitan dengan hambatan
cultural (Acharya & Anshu, 2008); b) Kadangkala bahasa
peneliti yang berbeda dengan masyarakat lokal sehingga
peneliti harus menyesuaikan diri; c) Kondisi masyarakat yang
kadang tertutup sehingga diperlukan upaya untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan; d) Peneliti dituntut
mampu memerankan diri dalam dua posisi yang berbeda,