Page 55 - @BIP
P. 55

Page  35




                                      D. Upaya Menjaga dan Melestarikan

                                                     Pengetahuan Lokal





                             Pengetahuan lokal  masyarakat terkait  tumbuhan obat ter-

                      cermin     pada    prinsip   kehidupan      yang    sederhana      atau    disebut
                      sebagai       “Kamase-mase”.          Prinsip    Kamase-mase          merupakan
                      ideologi  yang  diyakini  oleh  masyarakat  sebagai  petunjuk  dalam

                      menjalankan        kehidupannya.       Prinsip   tersebut    berbunyi     sebagai
                      berikut:

                         01         "Jagai   lino   lollong   bonena,     kammayatompa          langika,

                                    rupa taua siagang boronga"

                                    (peliharalah      dunia     beserta     isinya,   demikian       pula
                                    langit, manusia dan hutan)

                                    "Ammentengko              nukamase-mase,               accidongko
                        02          nukamase-mase,               a’dakkako          nukamase-mase,

                                    a’meako nukamase-mase"

                                    (berdiri  engkau  sederhana,  duduk  engkau  sederhana,
                                    melangkah  engkau  sederhana,  dan  berbicara  engkau
                                    sederhana)

                                    "Anre     kalumannyang          kalupepeang,         rie   kamase-
                        03          juku na rie, koko na rie, bola situju-tuju"
                                    masea,  angnganre  na  rie,  care-care  na  rie,  pammalli


                                             ada
                                    (tidak
                                                                  yang
                                                    kekayaan
                                    kesederhanaan,           makan        kekal,   yang     ada    hanya
                                                                           secukupnya,
                                                                                                pakaian
                                    secukupnya,        membeli        ikan     secukupnya,         kebun
                                    secukupnya, rumah seadanya)
                             Adanya  pemahaman  dan  kepercayaan  masyarakat   ter-
                      hadap  nilai  penting  tumbuhan  obat  merupakan  dorongan  moril

                      untuk tetap melestarikan berbagai tumbuhan tersebut sehingga
                      budaya      yang    telah   tertanam     sejak    dahulu    dapat    dilestarikan

                      dan  diwariskan  pada  generasi  yang  akan  datang  (Sumantera,
                      1992).    Selain    itu,   terlihat   perbandingan        pengetahuan         yang
                      dimiliki   masyarakat       suku    Ammato       Kajang     baik   usia    remaja,
                      dewasa  sampai orangtua.  Faktor  usia  merupakan  salah  satu
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60