Page 52 - @BIP
P. 52
Page 33
mengambil bagian tengah tumbuhan seperti ranting
dan batang atas tumbuhan. Sanksi berat diberikan
ketika masyarakat mencabut atau menebang bagian
batang bawah hingga keseluruhan tumbuhan.
Pengrusakan bukan hanya dilakukan dengan cara
penebangan, pencabutan tetapi juga berlaku
pengrusakan yang disebabkan oleh semprotan racun
dan lain sebagainya. Sanksi yang diberikan dalam
bentuk uang yang disaksikan oleh seluruh masyrakat
yang ada pada saat pemberian sanksi tersebut sebagai
salah satu bentuk penyaksian akan kebenaran aturan
tersebut. Uang yang kemudian menjadi bahan sanksi
tidak dapat digunakan oleh kepala suku atau
pemangku adat akan tetapi dibagikan keseluruh
masyarakat.
4. Edukasi nonformal
a. Amma (kepala suku), pemangku adat, dan sanro (tabib).
Pengetahuan masyarakat Ammatoa Kajang dalam
memanfaatkan tumbuhan sebagi obat salah satunya di
peroleh melalui Amma (kepala suku) yang disampaikan
secara lisan melalui pesan. Edukasi yang disampaikan
oleh kepala suku hanya diberikan oleh orang-orang
tertentu terutama dalam memanfaatkan tumbuhan
yang ada di hutan. Orang tertentu yang dimaksud disini
adalah orang yang telah melakukan berbagai jenis
pengobatan tetapi tak kunjung sembuh jua. Amma
memberikan pesan apakah orang tersebut dapat
diobati atau tidak dan ketika dapat diobati, maka
proses pengobatannya akan dilanjutkan oleh pemangku
adat yang khusus menangani penyembuhan
(pengobatan). Edukasi pengetahuan pada Amma dan
pemangku adat memiliki keterbatasan diantaranya a)
pesan yang diberikan tidak tertuju pada semua orang
dan hanya pada jenis penyakit tertentu, dan b)
pemberian izin perolehan dan penggunaan tumbuhan
di hutan tidak diberikan kepada semua orang sehingga