Page 59 - 7. AKIDAH_AKHLAK_VII_MTS_2019
P. 59

Artinya:  ”  Wahai  orang-orang  yang  beriman!  Bertobatlah  kepada  Allah  dengan  tobat
                           yang  semurni-murninya,  mudah-mudahan  Tuhan  kamu  akan  menghapus
                           kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di
                           bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan
                           orang-orang  yang  beriman  bersama  dengannya;  sedang  cahaya  mereka
                           memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya
                           Tuhan  kami,  sempurnakanlah  untuk  kami  cahaya  kami  dan  ampunilah  kami;
                           Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. AT Tahrim: 8)
                   Allah  adalah  Dzat  yang  maha  Menerima  Taubat,  sebagaimana  Ia  telah
                   memproklamirkannya  dalam  QS.  An-Nashr:  3.  Tidak  ada  satu  dosapun  yang  tidak

                   diampuni oleh Allah kecuali syirik atau mempersekutukaNnya, sebagaimana firmanNya :
                                                                     ٰ
                                                           ۤ
                              ْ
                                    ْ
                                                 ْشُْي ْ
                        اًمْيِظَع اًمثِا   ى ٰٰٓ رَتفا ِدق َ َ    ف ِ ه ِ    نَمو     َ    ُءاَش   َّي  ْنَم   ِل َكِلذ َن ْ وُد اَم  ُ رِفْغَي َ و    هب َك َ رْشُْي ْنَا  ُ رِفْغَي  َ لَ اللّ َّنِا
                                          للّٰاب  ْ ك ِ ر
                                                                                                     َ ه
                                                                                    ِ

                  Artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-
                           Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
                           yang  Dia  kehendaki.  Barangsiapa  mempersekutukan  Allah,  maka  sungguh,  dia
                           telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa :48)
                   Nah,  jelaskan  bahwa  Allah  itu  maha  Pengampun?.  Maka,  sudah  seharusnyalah  kita
                   menyegerakan diri untuk bertaubat kepadaNya dari segala dosa. Taubat dengan sebenar-
                   benarnya  taubat  atau  semurni-murninya  taubat,  yang  biasa  disebut  dengan  ”taubatan
                                   UJI PUBLIK
                   nasuha”.  Rasulullah  s.a.w.  pernah  bersabda  yang  artinya:“  Hai  manusia  bertobatlah

                   kepada  Allah  dan  mintalah  ampunan  kepadaNya.  Sesungguhnya  aku  sendiri  bertobat
                   dalam sehari 100 kali.” (HR.Muslim). Betapa manusia termulia yang mendapat jaminan

                   surga,bahkan surga tidak akan dibuka sebelum beliau masuk, bertaubat 100 kali dalam
                   sehari semalam. Lantas bagaimana dengan kita?,manusia biasa yang tidak pernah luput

                   melakukan  dosa  dalam  keseharian  kita?.    Berapa  kalikah  kita  bertaubat  sehari

                   semalam?,atau minimal berapa kalikah kita beristighfar dalam sehari semalam?.
               2.  Jenis dan syarat taubat

                   Di  atas  telah  dijelaskan  bahwa  manusia  adalah  makhluk  individu  dan  juga  makhluk
                   sosial. Artinya,dia tidak terlepas dari berbuat salah yang berhubungan dengan Tuhan dan

                   berbuat  salah  yang  berhubungan  dengan  sesama  manusia.  Karenanya,  jenis  dan  syarat
                   taubat dibagi menjadi dua yaitu :

                   a.  Taubat menyangkut dosa terhadap Allah

                   Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) syarat dalam melaksanakan taubat yang
                   wajib dilakukan oleh setiap muslim atas dosa yang dilakukan apabila maksiat itu di antara

                   manusia  dengan  Allah  dan  tidak  berhubungan  dengan  hak  sesama  manusia  (haqqul

                   adami), maka ada 3 (tiga) syarat:







                AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7                                              49
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64