Page 61 - 7. AKIDAH_AKHLAK_VII_MTS_2019
P. 61

b.  Bagi Orang Lain (Termasuk Keluarga)

                              1) Lambat laun dapat mengembalikan nama baik keluarga, seperti masa lalu.
                              2) Hilangnya  kecemasan  keluarga  dan  masyarakat  (tidak  khawatir  terjadi

                                kejahatian yang ia lakukan), seperti sebelum bertobat.
               4.  Perilaku Membiasakan Diri Bertobat

                        Perilaku membiasakan diri bertobat, antara lain dengan sikap berikut ini :

                           a.  Tidak memandang remeh terhadap perbuatan dosa sekecil apa pun,
                           b.  Berusaha  menutup  perbuatan  dosanya  dengan  perbuatan  baik  sesuai

                              kemampuan yang dimiliki,
                           c.  Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat dosa,

                           d.  Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh, dan

                           e.  Bersikap hati-hati dalam bergaul
                        Kelima perbuatan diatas yang akan menuntun manusia serta menjadikannya  pribadi
                        yang lebih baik dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang
                        lain.

               B. TAAT
                                   UJI PUBLIK
                    Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan setia. Menurut istilah taat bisa diartikan

                    tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan aturan yang berlaku. Taat kepada Allah
                    berarti patuh kepada perintah dan aturan-aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal.

                    Baik  aturan  itu  berhubungan  dengan  ibadah  kepadaNya  maupun  aturan  yang
                    berhubungan dengan berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk yang lainnya.


                     Dalam Al-Qur’an Allah telah berfirman :

                                                                                              ٰ
                                                   ف مُكْنِم  ِ رْم
                                                                                 َ ه َ
                                ْ
                                       ْ
                                    ْ
                  ِ ه اللّ ىَلِا ُه ْ وُْدر َ   ف ُ   ٍءيَش يِف مُتْعَزاَنَت ْنِا َ   ْ    َ ْ لَا ى   ِلوُا   َ و َل ْ وُس َّ رلا اوُعْيِطَاو    اللّ اوُعْيِطَا ا ْٰٓ وُنَما َنْيِذَّلا اَهُْيَاٰي ٰٓ
                                                                 ٰ
                                                                      ٰ
                                                 ْ ً
                                              ࣖ لً   ْيوأَت ُنَسْح   َا َّ و  ٌ ر   ْيَخ   َكِلذ  َۗ ر ِ خ ْ لَا  ِ م ْ وَيْلا َ و ِ ه ِ  ْ  ِ
                                                                              للّٰاب َن ْ وُنِمْؤُت مُتْنُك ْنِا ل ْ وُس َّ رلا َ و
                                                                   ِ
                                                ِ
                    َArtinya: ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
                              ulil  amri  di  antara  kamu.  kemudian  jika  kamu  berlainan  Pendapat  tentang
                              sesuatu,  maka  kembalikanlah  ia  kepada  Allah  (Al  Quran)  dan  Rasul
                              (sunnahnya),  jika  kamu  benar-benar  beriman  kepada  Allah  dan  hari
                              kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
                              (QS. An-Nisa’:59)
                    Dari ayat di atas, maka bisa kita simpulkan kepada siapa saja kita harus taat, yaitu:
                    a.  Kepada Allah s.w.t.
                       Sebagai seorang muslim,taat kepada Allah adalah  yang paling pertama dan utama.

                       Sebagaimana ayat  di  atas,kalimat  perintah  untuk  taat  yang  pertama adalah  kepada
                       Allah s.w.t. Ketaatan kepada Allah ini sifatnya mutlak,tanpa ada keraguan,dan tidak





                AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7                                              51
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66