Page 11 - Desain e-modul sel Eka Silvi Septiani (4401417098)
P. 11
2. Lemak
Lemak disebut juga dengan trigliserida, lemak tersusun atas unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh satu molekul gliserol dan tiga molekul
asam lemak. Pada sel, kandungan lemak berfungsi sebagai komponen utama
membran plasma, pembentukan hormon, dan pembentukan vitamin.
3. Protein
Protein merupakan komponen kimiawi penyusun sel yang paling banyak
terkandung dalam sel yaitu 50% dari bobot kering sel tersebut. Protein tersusun atas
karbon , hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein merupakan polimer dari asam
amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida.
Protein berfungsi sebagai dukungan struktural, penyimpanan, pergerakan,
transpor substansi tertentu, pengiriman sinyal, enzim, dan pertahanan sel. Protein
terbagi atas protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural adalah
protein penyusun organel sel. Misal Membrane, Mitokondria, Ribosom, Retikulum
endoplasma, sedangkan Protein fungsional adalah protein yang terlibat dalam
metabolisme tubuh Meliputi enzim-enzim dan hormon
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan komponen inti, yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sifat individu yang diwariskan, penyimpanan energi, dan koenzim.
Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer yang tersusun atas
beberapa nukleotida. Nukleotida terususn atas basa nitrogen, gula pentosa dan
gugus fosfat. Berdasarkan jenisnya, asam nukleat dibedakan menjadi 2, yaitu asam
ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
5. Air
Air merupakan komponen terbanyak yang terkandung di dalam sel. Air adalah
komponen esensial cairan tubuh yang terdiri dari plasma darah, cairan intrasel
(sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Fungsi air dalam sel adalah sebagai pelarut bahan
organik dan anorganik serta mempercepat reaksi biologi dalam sel.