Page 117 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 117
Anin pun menundukan kepalanya, ia merasa malu karena sudah
berperilaku tidak sopan. Nia menyikut badan Anin, “Kamu sih iseng
masuk kamar orang, ya?” Tanya Nia. “He hehe iya, maaf ya Bisma,
aku sudah berperilaku tidak sopan terhadap kamu.” Ucap Anin.
“Iyah tidak apa-apa. Lain kali berhati-hati ya. Di Indonesia ini masih
banyak orang yang menjaga budaya asal daerahnya.
Mereka bahkan memiliki aturan-aturan yang tidak boleh
dilanggar, seperti daerahku di Bali ada beberapa tempat yang
dijaga dan tidak boleh sembarangan dimasuki oleh orang lain atau
tamu.” Ucap Bisma. “Wah seperti kata pepatah ya, di mana langit
dijunjung, apa ya kelanjutannya. Nia lupa hehe.” Ucap Nia.
“Dasar Nia, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” kata
Bisma, ia menahan tawa melihat kedua temannya yang tampak
kikuk di hadapannya. “Sudah yuk kita lanjutkan kerja kelompoknya.
Nanti keburu malam.” Ajak Bisma. “Siap bos!”Canda Anin dan Nia.
Mereka pun melanjutkan tugas diskusi kelompok mereka.
113