Page 53 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 53
"Ada apa Dino? Kamu tampak kebingungan. Apakah ada yang
salah dengan kerbau?" Tanya Kakek kepada Dino. Kakek terus
memperhatikan kerbau yang dilihat oleh Dino. Tapi tidak
terlihat ada yang aneh dari kerbau tersebut.
"Ini loh kek kasihan kerbaunya kelihatannya dia sangat
kelelahan menggarap sawah tadi hingga ia tidak sanggup
berhenti untuk mengunyah makanan. Lihat! Wajahnya tampak
lusuh dan kelelahan. Jadi teringat kemarin Dino kan sedang
asyik menonton acara kesayangan Dino di televisi. Ada iklan
bermain sambil belajar dengan kerbau gitu. Kerbaunya tampak
bersih, sehat, dan lucu, berbeda sekali dengan kerbau ini.” Ujar
Dino.
"Itu kan iklan Dino, wajar saja
jika kerbau yang ditunjukkan
terlihat bagus karena tujuan iklan
kan untuk menarik minat
masyarakat yang melihat iklan itu
sehingga mereka mau datang
berekreasi kesana” Jelas Kakek.
“Iya Kakek, tapi coba lihat ini!
Mulutnya tidak berhenti mengunyah,
berarti dia sangat kelaparan! "
Protes Dino.
Kakek dan Satria tertawa mendengar perkataan Dino. " kakek
jelaskan ya, jika manusia dan kerbau memiliki persamaan pada
sistem pencernaannya yaitu memiliki gigi, kerongkongan,
lambung, usus, dan anus. Sebelumnya kakek tanya, bagaimana
urutan pencernaan manusia?" Tanya kakek.
49