Page 54 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 54
"Hm, mulut, kerongkongan, lambung, lalu usus halus, usus
besar, dan dibuang melalui anus" jawab Dino, ia tampak
mengingat-ingat kembali penjelasan yang gurunya sampaikan di
kelas.
"Nah pandai kamu Dino, sama seperti manusia, kerbau pun
memiliki sistem pencernaan. Akan tetapi kerbau ini memiliki
keistimewaan yaitu lambung kerbau yang memiliki 4 bagian,
rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Urutan saluran
pencernaan kerbau yaitu mulut - kerongkongan - rumen - mulut
- retikulum - omasum - abomasum - usus halus - anus. Nah
kerbau harus terus mengunyah makanan yang ia makan agar
makanannya dapat terserap dengan baik. "Jelas kakek.
"Wow panjang sekali ya perjalanan makanmu sapi" ucap Dino
sambil tangan kanannya mengusap kepala kerbau. "Selain itu,
kerbau memiliki organ gerak yang kuat yaitu empat kaki yang
berfungsi untuk berjalan dan menopang tubuhnya". Jelas kakek.
" Dino, Dino, kau harusnya lebih lama saja di peternakan kakek
supaya paham" ledek Satria kepada Dino. Dino tampak cemberut
mendengar perkataan Satria.
"Hayo jangan cemberut seperti itu, jadi terlihat seperti
kerbau" ledek kakek kepada cucunya itu. Mendengar hal itu Dino
memilih tertawa bersama Satria, bagaimanapun juga ia memang
benar- benar menyayangi kakeknya yang serba tahu itu.
50