Page 72 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 72

 58
sejarah tamadun islam 2
kebanyakan orang saat ini. Sains adalah suatu modus penelitian terorganisasi, sistematis dan disiplin berdasarkan eksperimentasi dan empirisme yang menghasilkan natijah yang berulang dan berlaku universal untuk semua budaya.54
Hal yang juga penting untuk memahami sains adalah memahami metode saintifik. Guessoum mengemukakan urutan formula metode saintifik secara sederhana,55 sebagai berikut:
Mengamati fenomena, dan merekam sebanyak mungkin data/informasi tentang hal yang diamati.
Membangun penjelasan/hipotesis untuk itu, hipotesis ini harus didasarkan pada pengetahuan mengenai karakteristik alam.
Hipotesis yang memprediksikan suatu pola data tertentu diuji kebenarannya, apakah hipotesis ini sesuai atau tidak dengan prediksi data-datanya.
Hipotesis diuji sampai semua prediksi benar atau diganti dengan hipotesis baru jika hasilnya bertentangan dengan percobaan dan pengamatan.
Guessoum mengemukakan bahwa hal-hal di atas merupakan apa yang selalu digambarkan para guru sains. Tentu saja keempat hal di atas tidak salah. Namun, menurut Guessoum, ada kurang dari formula di atas yaitu penjelasan di atas tidak memperlihatkan pengaruh unsur manusia dan komunitas sains dalam prosesnya.56
54 Ziauddin Sardar, How Do You Know?, London: Pluto Press, 2006, hlm. 181.
55 Guessoum, Islam’s Quantum Question, hlm. 72.
56 Ibid, hlm. 72.
a
b
c
d



















































































   70   71   72   73   74