Page 150 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 150
untuk mengosongkan kandung kemih dan
membersihkan daerah genital.
10. Cuci tangan dengan benar.
11. Bantu ibu untuk melakukan posisi litotomi di
meja ginekologi.
12. Lakukan palpasi pada daerah perut untuk
menilai adanya nyeri tekan atau benjolan.
13. Siapkan alat sesuai dengan urutan penggunaan,
14. Pasang pengalas.
15. Pasang sarung tangan steril.
16. Lakukan inspeksi untuk menilai kondisi lebai
Mayora, laba minor, vulva, dan perineum.
17. Lakukan vulva higiene dengan kapas untuk
melihat vagina, serviks, dan uterus, serta cairan
yang keluar dari uterus.
18. Pasang spekulum vagina untuk melihat vagina,
serviks, dan uterus, serta cairan yang keluar dari
uterus.
19. Keluarkan spekulum dengan hati – hati dan
letakkan pada cairan desinfektan.
20. Periksa dalam atau bimanual untuk menilai
jalan serviks.
a. Pastikan jalan serviks bebas.
b. Tentukan ukuran dan posisi serviks.
c. Pastikan tidak ada kehamilan.
d. Pastikan tidak ada infeksi atau ukur.
21. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan apakah ibu
bisa dipasang AKDR atau tidak.
22. Buka sarung tangan dan cuci tangan.
23. Gunakan celemek.
24. Buka bungkusan luar AKDR, letakkan tabung
dan inserter dalam bak steril dengan tetap
mempertahankan steril alkon.
25. Pasang sarung tangan steril.
26. Pasang AKDR pada posisi yang benar dalam
tabung inserter dalam tabung inserter.
27. Pasang spekulum yang baru.
28. Usap serviks dengan tampon yang telah
diberikan larutan antiseptik, sebanyak 2 – 3 kali
dengan menggunakan tampon.
29. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati –
hati.
30. Masukkan sonde uterus dengan teknik tidak
Panduan Praktik Laboratorium | 143