Page 24 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 24

melepaskan cincin atau gelang yang dipakainya. Mata kaki yang
                     bengkak dan cincin yang menimbulkan cekungan yang tak cepat
                     hilang bila ditekan. Maka ibu harus dirujuk ke dokter, dipantau
                     ketat  kehamilannya  dan  tekanan  darahnya,  serta  rencanakan
                     persalinannya di rumah sakit.
                  b. Periksa  dasar  kulit  kepala  dan  rambut  ibu  hamil  (tekstur,
                     warna,  kerontokan,  dan  lesi).  Memeriksa  keadaan  muka  ibu
                     hamil  (odema,  kuning  atau  memar,  hiperpigmentasi  /  kloasma
                     gravidarum).
                  c.  Inspeksi sclera dan konjugtiva ibu hamil (menyuruh ibu melihat
                     ke atas saat dua jari pemeriksaan menarik kelopak mata ke arah
                     bawah). Lihat apakah konjungtiva ibu anemis (pucat) atau tidak,
                     sklera apakah ikterik / kuning atau tidak
                  d. Periksa  lubang  hidung  ibu  hamil  menggunakan  speculum
                     hidung (lihat apakah ada septum deviasi, polip, perdarahan, dan
                     secret). Kaji apakah fungsi penciuman baik atau tidak
                  e.  Periksa  kondisi  sinus  dengan  perkusi  ringan  di  daerah  sinus,
                     menggunakan  jari  (sambil  menanyakan  ke  ibu  apakah  terasa
                     sakit  dan  lihat  permukaan  kulit  muka  di  bagian  sinus  apakah
                     kemerahan).
                  f.  Periksa  liang  telinga  ibu  dengan  menggunakan  senter  (lihat
                     kebersihan  dan  adanya  serumen)  lakukan  pemeriksaan
                     ketajaman pendengaran dengan tes berbisik.
                  g. Periksa rongga mulut, lidah, gigi, dan bib ibu hamil. Perhatikan
                     adanya tampak bibir pucat, bibir kering pecah–pecah, stomatitis,
                     gingivitis,  gigi  yang  tanggal,  gigi  yang  berlubang,  serta  karies
                     gigi. Selain diperiksa pemeriksa juga perlu mencium adanya bau
                     mulut yang menyengat.
                  h. Periksa  kelenjar  getah  bening  di  depan  dan  dibelakang  telinga.
                     Bawah rahang, leher, dan bahu (apakah teraba pembedaran).
                  i.  Periksa  kelenjar  tiroid  dengan  3  jari  kedua  tangan  pada  kedua
                     sisi trakea sambil berdiri di belakang ibu. Anjurkan ibu menelan
                     dan rasakan benjolan yang teraba saat ibu menelan.
                  j.  Auskultasi    jantung     paru.     Auskultasi     jantung    dengan
                     menggunakan  stetoskop  pada  Intracostae (ICS) II  kanan,  II  kiri, IV
                     kiri. Auskultasi suara paru dengan menggunakan stetoskop pada
                     paru kiri dan kananmulai ICS II kanan dan kiri, bandingkan apakah
                     ada perbedaan suara antara paru kanan dan paru kiri
                  k. Periksa  payudara  ibu  (ukuran  simetris,  putting  menonjol  /
                     masuk,  retraksi  massa,  nodul  aksila,  hiperpigmentasi  areola,
                     dan  kebersihan).  Lihat  dan  raba  payudara,  pada  kunjungan
                     pertama lakukan pemeriksaan payudara terhadap kemungkinan
                                                        Panduan Praktik Laboraturium | 17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29