Page 21 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 21
Daerah lain yang dapat diperiksa adalah kelopak mata. Namun,
apabila kelopak mata sudah odema, biasanya pre-eklamsia sudah
lebih berat).
6. Meminta ibu mengganti baju dengan baju pemeriksaan.
7. Menganjurkan ibu buang air kecil terlebih dahulu.
8. Melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan.
Timbanglah berat badan ibu pada setiap pemeriksaan kehamilan.
Bila tidak terdapat, perhatikan apakah ibu bertambah berat
badannya. Berat badan ibu biasanya naik sekitar 9–12 kg selama
kehamilan. Kenaikan berat badan ini sebagian besr diperoleh
terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kenaikan
berat badan menunjukkan bahwa ibu mendapat cukup makanan.
Berat badan ibu naik secara normal menunjukkan bayinya
tumbuh dengan baik. Bila kenaikan berat badan ibu kurang dari 5
kg pada kehamilan 28 minggu menAndakan adanya
ketidaknormalan, maka ibu perlu dirujuk.
Tinggi dan berat badan hanya diukur pada kunjungan pertama.
Bila tidak tersedia alat ukur tinggi badan maka bagian dari dinding
dapat ditAndai dengan ukuran sentimenter. Pada ibu yang kurang
tinggi perlu diperhatikan kemungkinan mempunyai panggul yang
sempit, sehingga nantinya dapat menyulitkan persalinan. Bila
tinggi badan kurang dari 145 atau tampak pendek dibandingkan
dengan rata–rata ibu, maka persalinan perlu diwaspadai.
Rumusan kenaikan berat badan ibu selama kehamilan adalah
sebagai berikut.
a. 10 minggu : minimal 400 gr.
b. 20 minggu : minimal 4000 gr.
c. 30 minggu : minimal 8000 gr.
d. Mulai usia kehamilan trimester ke–2 (13 minggu) naik 500 gr per
minggu.
9. Ukur lingkar lengan atas ibu dengan alat ukur yang khusus.
10. Lakukan pengukuran tanda–tanda vital ibu yang meliputi tekanan
darah, frekuensi nadi, pernafasan, dan suhu. Pastikan bahwa ibu
sudah beristirahat selama 30 menit setelah kedatangan atau
sebelum dilakukannya pemeriksaan tanda–tanda vital. Hal ini
Panduan Praktik Laboraturium | 14