Page 20 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 20
6. Stetoskop
7. Spigmomanometer
8. Hammer reflex
9. Alat perineal hygiene: kom tutup berisi kapas lembab dalam
tempatnya, bengkok, sarung tangan, perlak dan pengalas
10. Timbangan badan dan pengukur tinggi badan
11. Penlight
12. Alat tenun/ selimut
13. Jam detik
Penatalaksanaan Prosedur
Setelah anda menyelesaikan persiapan alat, marilah kita pelajari
prosedur tindakan pemeriksaan fisik ibu hamil. Adapun prosedur
tindakan pemeriksaan fisik ibu hamil sebagai berikut :
1. Siapkan alat–alat yang diperlukan untuk pemeriksaan fisik dan
ruangan dengan pencahayaan cukup.
2. Mencuci tangan dengan teknik yang benar.
3. Memberi tahu ibu tentang tujuan dan langkah prosedur.
4. Perhatikan tanda–tanda tubuh yang sehat.
Pemeriksaan pandang dimulai sejak bertemu dengan ibu.
Perhatikan bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung, dan cara
berjalannya. Apakah cenderung membungkuk, terdapat lordosis,
kifosis, scoliosis, atau pincang dan sebagainya. Lihat dan nilai
kekuatan ibu ketika berjalan, apakah ia tampak nyaman dan kuat
atau apakah ibu tampak lemah.
5. Inspaksi muka ibu apakah ada kloasma gravidarum, pucat pada
wajah dan pembengkakan pada wajah (bila terdapat pucat pada
wajah periksalah konjungtiva dan kuku, pucat menAndakan
bahwa ibu menderita anemia, sehingga memerlukan tindakan lebih
lanjut. Jelaskan pada ibu bahwa dirinya sedang diperiksa untuk
mengetahui apakah ia kurang darah atau tidak. Informasikan
bahwa bila ibu tidak kurang darah ia akan lebih kuat selama
kehamilan dan persalinan. Jelaskan pula bahwa tablet tambah
darah mampu mencegah kurang darah. Bila terdapat bengkak
pada wajah, periksalah adanya bengkak pada kaki dan tangan.
Panduan Praktik Laboraturium | 13