Page 19 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 19
Pengkajian
Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui pemeriksaan
pandang (inspeksi), pemeriksaan raba (palpasi), pemeriksaan dengar
(auskultasi), dan pemeriksaan ketuk (perkusi). Pemeriksaan dilakukan
dari ujung rambut sampai ujung kaki, yang dalam pelaksanaannya
dilakukan secara sistematis atau berurutan.
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan tepat dan benar sesuai
dengan pedoman yang meliputi pemeriksaan fisik mulai dari kepala
sampai kaki (head to toe), pemeriksaan Leopold I sampai IV,
pemeriksaan DJJ, perhitungan usia kehamilan, dan penghitungan
taksiran partus persalinan.
Lingkup Diagnosis Keperawatan pada Ibu Hamil
1. Perubahan nutrisi kurang atau lebih dari kebutuhan tubuh.
2. Gangguan rasa nyaman.
3. Resiko injuri (ibu dan bayi).
4. Resiko infeksi.
5. Resiko gangguan perfusi jaringan.
6. Potensial progresif kesehatan ibu dan fetus.
7. Potensial tumbuh kembang fetus cukup progresif dan normal.
8. Potensial dikembangkan peran menjadi orang tua.
9. Resiko perunbahan konsep diri.
10. Resiko konflik peran.
Tindakan Pemeriksaan Pada Ibu Hamil
Untuk mendapatkan data tentang perkembangan janin dan adaptasi
fisiologis ibu terhadap kemahmilan, perawat dapat melakukan
pengkajian melalui pemeriksaan fisikpada ibu hamil dengan metode
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Adapun alat yang diperlukan
sebagai berikut :
1. Catatan keperawatan
2. Alat untuk mencatat
3. Stetoskop monoaural (laenec)/ doppler
4. Thermometer raksa
5. Pita ukur (meteran)
Panduan Praktik Laboraturium | 12