Page 52 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 52

5
                        PENDOKUMENTASIAN PERSALINAN DENGAN
                        PARTOGRAF




              TUJUAN PEMBELAJARAN

              Setelah  mempelajari  materi  terkait  partograf,  Anda  diharapkan
              mampu:

                  1.  Mencatat kemajuan persalinan.
                  2.  Mencatat kondisi ibu dan janinnya.
                  3.  Mencatat  asuhan  yang  diberikan  selama  persalinan  dan
                     kelahiran.
                  4.  Menggunakan  informasi  yang  tercatat  untuk  secara  dini
                     mengidentifikasi adanya penyulit.
                  5.  Menggunakan  informasi  yang  ada  untuk  membuat  keputusan
                     klinik yang sesuai dan tepat waktu

              POKOK – POKOK MATERI

                     Partograf  adalah  alat  bantu  yang  digunakan  selama  fase  aktif
              persalinan.
              Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk:
              1.  Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
                  pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
              2.  Mendeteksi  apakah  proses  persalinan  berjalan  secara  normal.
                  Dengan demikian, juga dapat melakukan deteksi secara dini setiap
                  kemungkinan terjadinya partus lama (Depkes RI, 2007).
                     Jika  digunakan  secara  tepat  dan  konsisten,  maka  partograf
              akan membantu penolong persalinan untuk:
              1.  Mencatat kemajuan persalinan.
              2.  Mencatat kondisi ibu dan janinnya.
              3.  Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran.
              4.  Menggunakan       informasi    yang    tercatat   untuk     secara    dini
                  mengidentifikasi adanya penyulit.
              5.  Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik
                  yang sesuai dan tepat waktu


                                                        Panduan Praktik Laboratorium | 45
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57