Page 175 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 175
Seksi Dua: Sepuluh Perintah Allah 171
523. Apa yang dilarang oleh perintah kedelapan?
Perintah kedelapan melarang:
– kesaksian palsu, sumpah palsu, dan dusta, berat atau ringannya diukur 2475-2487
dari kebenaran yang diingkari, situasi, intensi yang dimiliki, dan 2507-2509
kerusakan yang diderita oleh korbannya.
– Penilaian yang terburu-buru, menjelekkan nama, dan fitnah yang merusak
nama baik yang dimiliki seseorang yang menjadi haknya.
– merayu, membujuk, atau bermanis bibir khususnya jika diarahkan
kepada dosa yang serius atau untuk mendapatkan keuntungan tertentu
yang tidak halal.
Dosa melawan kebenaran menuntut pemulihan jika menyebabkan keru-
sakan atau pencemaran bagi orang lain.
524. Apa yang dituntut oleh perintah kedelapan?
Perintah kedelapan menuntut hormat kepada kebenaran dibarengi dengan 2488-2492
pertimbangan kasih dalam bidang komunikasi dan menyebarkan informasi, yang 2510-2511
harus mempertimbangkan kebaikan pribadi dan umum, perlindungan terhadap
kehidupan pribadi dan bahaya skandal. Perlu diperhatikan mengenai rahasia
jabatan yang harus dijaga, kecuali dalam kasus khusus karena alasan berat dan
proporsional, dan juga harus menghormati kepercayaan yang diberikan di bawah
meterai rahasia.
525. Bagaimana seseorang seharusnya menggunakan sarana komunikasi
sosial?
Informasi yang diberikan oleh media massa harus bertujuan demi kebaikan 2493-2499
umum. Isinya harus benar dan – dalam batas-batas keadilan dan kasih – juga 2512
lengkap. Lebih-lebih lagi, informasi haruslah dikomunikasikan sejujurnya dan
semestinya dengan sungguh-sungguh menghormati hukum moral dan hak yang
sah dan martabat pribadi seseorang.
526. hubungan apa yang ada antara kebenaran, keindahan, dan seni suci?
Kebenaran itu indah, membawa dalam dirinya cahaya keindahan spiritual. 2500-2503
Kecuali diungkapkan dalam kata-kata, ada pula ungkapan lain kebenaran yang 2513
bersifat melengkapi, yaitu secara khusus dalam keindahan karya-karya seni. Karya