Page 41 - Presiden Republik Indonesia
P. 41

41























                    Dalam  otobiografinya,  Sukarno  mengenang  Ende  kebetulan, entah murni hasil renungan, tetapi salah satu
                 yang terpencil itu sebagai kota kecil yang terletak di ujung  kisah tonil yang dipentaskannya berjudul “1945”, seakan-
                 dunia. Setelah mengarungi lautan selama delapan hari dari  akan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 sudah berada
                 Surabaya,  kapal Van Riebek  yang  membawa  Sukarno dan  dalam rencana. Naskah yang ditulis sekitar tahun 1930-an
                 keluarganya  membuang  sauh di  pelabuan  Ende pada  14  itu berkisah tentang kemerdekaan Indonesia pada bulan
                 Januari  1934.  Dengan dikawal  serdadu  Belanda,  Sukarno  Agustus 1945. Kemerdekaan bangsa tampaknya sudah
                 dan istrinya (Inggit Garnasih), ibu mertua, dan Ratna Djuami,  menjadi obsesi di alam bawah sadarnya. Selama di Ende,
                 anak  angkatnya,  memasuki  rumah  yang telah  tersedia  di  Sukarno sempat membuat 12 naskah drama.
                 Kampung Ambugaga, Ende.                                Di  samping berkesenian,  aktivitas lain  Sukarno  ialah
                    Pada awal kedatangannya di Ende tidak ada orang  mendalami Islam. Lewat korespondensi dengan T.A. Hassan,
                 yang berani mendekatinya. Penduduk setempat takut  pemimpin  Persatuan Islam di Bandung, ia mendiskusikan
                 pada mata-mata pemerintah yang akan menanyai untuk  ajaran Islam  dan implikasi  ajaran dalam  kehidupan
                 keperluan apa berbicara dengan  Sukarno. Masa awal  sosial-politik.  T.A. Hassan  adalah  ulama  “modernis”
                 pembuangan adalah waktu tersepi yang dirasakannya.  yang  biasa mengirimi  Sukarno buku-buku  Islam. Dalam
                 Setelah berlangsung beberapa lama, ia menjalin  korespondensinya, ia pernah juga  menganjurkan  kepada
                 persahabatan dengan Pastor Huijtink. Persahabatan ini  Hassan  agar  pengetahuan  Barat dimasukkan  ke dalam
                 bukan saja berarti adanya kawan untuk berdiskusi, tetapi  sekolah-sekolah Islam, sebab Islam lebih bisa dipahami dalam
                 juga tersedianya buku-buku di perpustakaan gereja  hubungannya dengan ilmu  pengetahuan modern.  Apalagi
                 yang bisa dinikmatinya. Berkat kepandaiannya bergaul,  Islam  harus  pula  mengambil  bagian  yang penting dalam
                 Sukarno berhasil juga menghimpun penduduk sekitar Ende  kebangkitan  nasionalisme Indonesia. Para pemimpin  Islam
                 yang terdiri dari petani dan pedagang untuk bersamanya  harus mengembangkan rasa-hayat kesejarahan, karena Islam
                 menyibukkan diri dengan pementasan sandiwara.  adalah agama kemajuan. Masyarakat Islam tidak bisa hanya
                 Melalui aktivitas di dunia teater ini ia dapat berinteraksi  menenggelamkan diri dalam kitab-kitab fiqh semata. Mereka
                 kembali dengan masyarakat. Ide-ide kemerdekaan dan  harus juga menjelajahi  dinamika  dalam  dunia pemikiran
                 kepahlawanan dapat disampaikannya dengan simbolisasi  Islam. Dengan beginilah umat Islam akan sanggup menjawab
                 cerita dan pertunjukan tonil yang dipentaskannya. Entah  tantangan zaman yang terus berubah dan berkembang.



                 SUKARNO:1945–196 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL ARTWORK_EditSBY.indd   41                                                         10/20/14   0:39
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46