Page 45 - Presiden Republik Indonesia
P. 45

45










                                                                        Saudara-saudara! “dasar-dasar Negara telah
                 Sukarno bersama dengan Mohammad Hatta dan Ki Bagus
                 Hadikoesomo berkunjung ke Jepang selama 17 hari pada   saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah
                 November 1943. (Sumber: KITLV).
                                                                        Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma
                                                                        tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban,

                                                                        sedang kita membicarakan dasar. Saya senang
                    Dalam  pidatonya itu  Sukarno mengupas  lima  dasar   kepada simbolik. Simbolik angka pula. Rukun
                 berharga  milik  bangsa  Indonesia: Kebangsaan  Indonesia,   Islam lima jumlahnya. Jari kita lima setangan.
                 Internasionalisme atau  Peri Kemanusiaan,  Mufakat  atau
                 Demokrasi,  Kesejahteraan  Sosial, dan Ketuhanan  Yang   Kita mempunyai Panca Indra. Apalagi yang
                 Maha Esa. Sukarno menjelaskan bahwa hari depan bangsa   lima bilangannya? (seorang yang hadir:
                 harus berdasarkan  pada  kebangsaan  karena  orang dan   pendawa lima). Pendawa pun lima orangnya.
                 tempat tidak dapat dipisahkan. Sukarno menjelaskan bahwa
                 seluruh  rakyat Indonesia bukan  saja harus mendirikan   Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan,
                 negara Indonesia merdeka, tetapi harus pula menuju ke arah   internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan
                 terbentuknya suasana kekeluargaan bangsa-bangsa. Bangsa   ketuhanan, lima pula bilangannya. Namanya
                 Indonesia cinta tanah air yang satu, merasa berbangsa yang
                 satu,  mempunyai bahasa  yang satu. “Tetapi  tanah air kita   bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan
                 Indonesia  hanya satu bahagian  kecil saja dari  pada  dunia!   ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli
                 Bangsa Indonesia harus menuju  pula  pada  kekeluargaan   bahasa, namanya ialah Panca Sila. Sila artinya
                 bangsa-bangsa di dunia.” Masyarakat yang adil dan makmur   asas atau dasar, dan di atas kelimanya dasar
                 adalah cita-cita dan tujuan semua bangsa di dunia.
                    Sukarno mengatakan pula bahwa bila perlu kelima     itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal
                 sila  tersebut  dapat diperas  menjadi  “Trisila”,  yakni   dan abadi. Atau barangkali ada saudara-
                 sila kebangsaan Indonesia atau nasionalisme dan        saudara yang tidak suka akan bilangan lima
                 internasionalisme diperas menjadi sosio-nasionalisme.
                 Demokrasi dan keadilan sosial dapat diperas menjadi sosio-  itu? Saya boleh peras sehingga tiga saja.
                 demokrasi.  Sosio-nasionalisme adalah nasionalisme yang   Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah
                 berdiri dengan kedua kakinya di tengah masyarakat, yakni   ‘perasan’ yang tiga itu? Berpuluh-puluh tahun
                 nasionalisme yang berperi kemanusiaan, nasionalisme
                 yang tidak chauvinistis. Demikian pula sosio-demokrasi   sudah saya pikirkan dia ialah dasar-dasarnya
                 tidak sama dengan demokrasi barat yang memandang       Indonesia merdeka, weltanschauung kita…



                 SUKARNO:1945–196 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL ARTWORK_EditSBY.indd   45                                                         10/20/14   0:39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50