Page 422 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 422

PENUTUP





                                                                                                                         Ketika lembaran-lembaran sejarah        adalah suatu kemustahilan. Memang
                                                                                                                         tanah Papua bagian barat—wilayah        kalau dipikir-pikir dan bahkan andaikan
                                                                                                                         termuda dari Republik Indonesia         dikaji secara mendalam apa yang
                                                                                                                         yang dulu bernama Irian Jaya—telah      dikatakan para ahli dan pemikir sejarah
                                                                                                                         dibuka maka akan terasa juga betapa     itu tidaklah salah. Begitulah realitas
                                                                                                                         kisah sejarah dari daerah-daerah lain   sesungguhnya kalau yang dimaksud
                                                                                                                         seakan-akan seperti terulang begitu     dengan pernyataan “sejarah berulang”
                                                                                                                         saja. Meskipun sifat dan karakternya    adalah salinan peristiwa yang utuh.
                                                                                                                         agak berbeda tetapi peristiwa yang      Mana mungkin suatu peristiwa yang
                                                                                                                         tampak di permukaan memperlihatkan      sama dan apalagi disebabkan oleh
                                                                                                                         kesamaan. Begitulah tampak juga         hal yang sama pula bisa terulang
                                                                                                                         betapa ada saatnya penduduk di          lagi, betapapun terjadi di tempat lain
                                                                                                                         wilayah-wilayah tertentu dengan penuh   dan pada waktu yang berbeda pula.
                                                                                                                         enthusiasme menyambut kehadiran         Tetapi mengapakah ungkapan “sejarah
                                                                                                                         negara Indonesia yang bersatu tetapi    berulang” itu terlalu biasa dipakai
                                                                                                                         ada pula kejadian-kejadian di sana      sebagai landasan kearifan ketika
                                                                                                                         dan di sini yang seakan-akan menolak    peristiwa yang tidak diinginkan terasa
                                                                                                                         kehadiran negara bangsa yang telah      seakan-akan telah terjadi?
                                                                                                                         merdeka itu.
                                                                                                                                                                 Memang benar peristiwa atau kejadian
                                                                                                                         Maka bagaimanakah sebaiknya             yang berkesan hanya sekali saja tampil
                                                                                                                         memahami pendapat para ahli dan         dalam keutuhannya yang tunggal.
                                                                                                                         pemikir sejarah yang mengatakan         Tetapi peristiwa atau kejadian yang
                                                                                                                         bahwa dalam realitas kesejarahan yang   memancarkan suasana kesamaan—
                                                                                                                         sesungguhnya pernyataan “sejarah        entah menguntungkan, entah
                                                                                                                         berulang” atau history repeats itself   membahayakan—bisa saja terjadi



                                                                                                                                                                                                     407
                                                                                                                                                                          PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427