Page 2 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
P. 2

A.  TEKNIK PENGAWETAN DENGAN PENGERINGAN

               1.  Pengertian
                     Pengeringan merupakan proses penurunan kadar air bahan sampai mencapai kadar air

               tertentu sehingga dapat memperlambat laju kerusakan produk akibat aktivitas biologi dan
               kimia. Pengeringan pada dasarnya  merupakan proses pemindahan energi  yang digunakan

               untuk menguapkan air yang berada dalam bahan, sehingga mencapai kadar air tertentu agar
               kerusakan  bahan  pangan  dapat  diperlambat.  Kelembaban  udara  ruang  pengering  harus

               memenuhi  syarat  kelembaban  udara  yang  diperlukan  untuk  pengeringan  sebesar  55-60%

               (Daud, 2004).
                     Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan sebagian air

               dari  suatu  bahan  dengan  menguapkan  sebagian  besar  air  yang  di  kandung  melalui

               penggunaan energi panas. Biasanya, kandungan air bahan tersebut di kurangi sampai batas
               sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi di dalamya. Pengeringan merupakan salah

               satu jenis pengawetan makanan tertua dan keberadaannya sangat penting dalam setiap aspek
               pada pemrosesan pangan. Buah buahan dan sayur sayuran kandungan utamanya adalah air,

               vitamin, karbohidrat, protein dan lemak. Pengeringan bahan bahan alam yang peka terhadap
               suhu seperti buah buahan, sayuran, dan segala kebaikan yang ada di dalamnya, makanan

               fungsional membutuhkan metode khusus untuk mencegah produk pangan dari bahan bahan

               tersebut terdegradasi atau terdekomposisi  baik oleh suhu, reaksi oksidasi,  maupun reaksi
               pencoklatan enzimatik.


               2.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

                       Proses pengeringan bahan pangan dipengaruhi oleh  banyak  faktor. Secara umum,
               faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

               a.  Faktor Internal

                       Faktor  internal  merupakan  faktor  yang  berasal  dari  bahan  pangan.  Faktor-faktor
               tersebut adalah :

                   1)  Luas permukaan dari bahan pangan

                   2)  Kadar air awal bahan pangan
                   3)  Komposisi kimia bahan

                   4)  Ukuran bahan pangan
                   5)  Tekanan parsial dalam bahan pangan

               b.  Faktor Eksternal
   1   2   3   4   5   6   7