Page 23 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
        P. 23
     22
               d.  Oksigen
                     Udara  atau  oksigen  selama  fermentasi  harus  diatur  sebaik  mungkin  untuk
               memperbanyak  atau  menghambat  pertumbuhan  mikroba  tertentu.  Setiap  mikroba
               membutuhkan oksigen yang berbeda jumlahnya untuk pertumbuhan atau membentuk sel-sel
               baru dan untuk fermentasi. Misalnya ragi roti “Saccharomycess cereviseae” akan tumbuh
               lebih baik dalam keadaan aerobik, tetapi keduanya akan melakukan fermentasi terhadap gula
               jauh lebih cepat dengan keadaan anaerobik.
               e.  Waktu
                     Laju  perbanyakan  bakteri  bervariasi  menurut  spesies  dan  kondisi  pertumbuhannya.
               Pada kondisi optimal, bakteri akan membelah sekali setiap 20 menit. Untuk beberapa bakteri
               memilih  waktu  generasi  yaitu  selang  waktu  antara  pembelahan,  dapat  dicapai  selama  20
               menit.  Jika  waktu  generasinya  20  menit  pada  kondisi  yang  cocok  sebuah  sel  dapat
               menghasilkan beberapa juta sel selama 7 jam.
               f.  Substrat
                     Seperti  halnya  makhluk  lain,  mikroorganisme  juga  membutuhkan  suplai  makanan
               yang  akan  menjadi  sumber  energi,  dan  menyediakan  unsur-unsur  kimia  dasar  untuk
               pertumbuhan sel. Substrat  (makanan)  yang dibutuhkan oleh  mikroba untuk kelangsungan
               hidupnya berhubungan erat dengan komposisi kimianya.
               g.  Air
                     Mikroorganisme  tidak  dapat  tumbuh  tanpa  adanya  air.  Air  dalam  substrat  yang
               digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme dinyatakan dalam istilah water activity atau
               aktivitas air = aw, yaitu perbandingan antara tekanan uap dari larutan (P) dengan tekanan uap
               air murni (Po) pada suhu yang sama.
               3.  Mekanisme Pengawetan/Prinsip Kerja
               a.  Fermentasi Tape
                     Pada  prinsipnya  pembuatan  tape  dapat  dibagi  menjadi  dua  bagian,  yaitu  persiapan
               inokulum atau starter atau ragi tape dan persiapan bahan baku. Ragi tape dapat dibuat dari
               tepung beras yang dicampur dengan bumbu, seperti bawang putih, lada, lengkuas dan jeruk
               nipis. Ragi tape ini merupakan media selektif untuk pertumbuhan kapang dan khamir yang
               biasa digunakan sebagai inokulum atau starter dalam pembuatan tape. Kapang yang tumbuh
               dalam ragi tape adalah Ainynomyces rouxii, Aspergillus sp., Rhizopus sp., Fusarium sp., dan





