Page 63 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
P. 63

62


               Hassan, A. B., Ahmed, I. A. M., Osman, N. M., Eltayeb, M. M., Osman, G. A. & Babiker, E.
                     E. 2006. Effect of processing treatments followed by fermentation on protein content
                     and digestibility of pearl millet (pennisetum typhoideum) cultivars. Pakistan Journal of
                     Nutrition, 5(1), 86-89

               Heldman, S.M., and R.P. Singh. 1981. Food Process Engineering. Westport Connecticut The
                     AVI Publ. Company. USA.
               Koswara,     Sutrisno.    2009.    Pengolahan     Pangan      dengan     Suhu    Rendah.
                     http://tekpan.unimus.ac.id. EBOOKPANGAN.COM

               Maha, M. 1981. Prospek Penggunaan Tenaga Nuklir dalam bidang teknologi pangan. Batan:
                     PAIR
               Oktavia,  Putri  Darma.,  Faridah  Anni.,  Holinesti  Rahmi.  2017.  Faktor-Faktor  Yang
                     Mempengaruhi  Ibu Rumah Tangga Menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
                     Sintetis.  Program  Studi  Pendidikan  Kesejahteraan  Keluarga  Jurusan  Ilmu
                     Kesejahteraan Keluarga FPP Universitas Negeri Padang.
               Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan
                     Tambahan Pangan. Jakarta: Depkes RI. 2012.

               Peraturan Menteri  Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 239/MenKes/Per/V/85  Tentang
                     Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan sebagai Bahan Berbahaya. Jakarta: Depkes RI.
                     1985.

               Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan

               Pradipta,  Ayu  Surya.  2014.  Jenis  dan  Kelebihan  Bahan  Tambahan  Pangan.
                     https://ayu99surya.wordpress.com

               Putri, F. A. N., Wardani, A. K., Harsojo. 2015. Aplikasi Teknologi Iradiasi Gamma Dan
                     Penyimpanan Beku Sebagai Upaya Penurunan Bakteri Patogen Pada Seafood : Kajian
                     Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 2 p.345-352,
               Ridwan, Mohammad. 1983. Pemanfaatan Teknologi Radiasi Untuk Pengawetan Makanan.
                     Risalah Seminar Nasional Pengawetan Makanan Dengan Iradiasi. Jakarta.

               Sadli. 2014. Analisis Kandungan Karbohidrat Lemak dan Protein Dari Biji Durian (Durio
                     Zibenthinus  Murr)  Dengan  Variasi  Waktu  Fermentasi.  Universitas  Tadulako, Palu.
                     Sayudi, S., Herawati, N. & Ali, A. (2015). Potensi biji lamtoro gung dan biji kedelai
                     sebagai bahan baku pembuatan tempe komplementasi. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
                     Universitas Riau, 2(1), 1-9.
               Salam,  A.,  Djoko.,  Salamah  Z.  2006.  Kajian  Pemanfaatan  Berkas  Elektron  Untuk
                     Pengawetan Bahan Makanan. Prosiding PPI-PDIPTN, Pustek Akselerator dan Proses
                     Bahan – BATAN. Yogyakarta.
               Salsinha, Y. C. F., 2015. Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Co-60 Terhadap Pertumbuhan
                     Padi  (Oryza  Sativa)  ‘Situ  Bagendit’  Pada  Cekaman  Kekeringan.  Fakultas  Biologi.
                     Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

               Saripah,  Hudaya.  2010.  Pengawetan  Pangan  dengan  Iradiasi.  Pelatihan  Teknologi
                     Pengolahan  Hasil  Pertanian  Pengolahan  dan  Pengawetan  Pangan.  http://de-
                     blonx.blogspot.com/2010/03/pengawetan-pangan-dengan-iradiasi.html
   58   59   60   61   62   63   64   65