Page 43 - C:\Users\USER\Documents\Flip PDF Professional\E-modul Pembelajaran Kemagnetan Metode Example Non Example\
P. 43

Gambar 2.6 Trafo Step-Up dan Step-Dwon

                              Apabila  tegangan  bolak-balik  diberikan  pada  kumparan  primer,  perubahan
                      medan magnetik yang dihasilkan akan menginduksi tegangan bolak-balik berfrekuensi

                      sama pada kumparan sekunder. Tetapi, tegangan yang timbul berbeda, sesuai dengan
                      jumlah  lilitan  pada  tiap  kumparan.Transformator  berperan  penting  dalam  transmisi

                      listrik.Listrik yang dihasilkan generator di dalam pembangkit mencapai rumah-rumah
                      melalui suatu jaringan kabel atau “jaringan listrik”.Hambatan menyebabkan sebagian

                      daya hilang menjadi panas.Untuk menghindari hal tersebut, listrik didistribusikan pada

                      tegangan  tinggi  dan  arus  yang  rendah  untuk  memperkecil  hilangnya  daya.Pusat
                      pembangkit  mengirim  listrik  ke  gardu-gardu  induk,  di  mana  transformator  step-up

                      menaikkan  tegangan  untuk  distribusi.Sementara  itu,  pada  gardugardu  step-down,

                      tegangan  dikurangi  oleh  transformator  untuk  memasok  tegangan  yang  sesuai  baik
                      untuk industri maupun perumahan.

                     Berdasarkan Hukum Faraday, bahwa GGL terinduksi pada kumparan sekunder adalah:
                                                 
                                        V =   N
                                                s
                                          s
                                                   t 
                     Tegangan  masukan  pada  kumparan  primer  juga  memenuhi  hubungan  persamaan
                     dengan laju perubahan fluks magnetik, yaitu:

                                                 
                                        V =   N
                                                p
                                          p
                                                   t 
                     Dengan menganggap tidak ada kerugian daya di dalam inti, maka dari kedua persamaan
                     tersebut akan diperoleh:










                                                                                                       38
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48