Page 96 - RAHMATAN LIL ALAMIN
P. 96

“Tahukah  kalian  siapakah  orang  yang  bangkrut
            itu?’’ Para sahabat pun menjawab, “Ya, Rasulullah,
            orang yang bangkrut adalah mereka yang tidak lagi
            mempunyai  uang  dan  harta.  “Bukan    itu,”  jawab
            Rasulullah.  “Orang  yang  bangkrut  dari  umatku
            adalah  orang  yang  pada  hari  kiamat  membawa
            pahala  shalat,  puasa,  dan  zakat,  namun,  mereka
            suka  mencuri,  menjelek-jelekkan  orang  lain,  suka
            memakan harta orang lain (korupsi), menumpahkan
            darah, dan memukul orang lain tanpa hak.’’Dengan
            demikian, kata Rasulullah, pahala shalat, puasa, dan
            zakat  orang  itu  dialihkan  oleh  Allah  SWT  kepada
            si anu, si anu, dan si anu, yaitu orang yang dicaci,
            dicuri hartanya, dan dibunuh. “Akan tetapi, pahala
            kebaikan orang yang pailit itu habis sebelum tertebus
            semua  kejahatannya,  sampai-sampai  ganjaran
            kejahatan orang lain dibebankan kepadanya, lalu ia
            dilemparkan ke dalam neraka.’’       78

                  Islam     memberikan        penjelasan-penjelasan
            yang  jelas  akan  pentingnya  membina  hubungan
            baik  antara  muslim  dengan  muslim  dan  muslim
            dengan non-muslim. Islam begitu menekankan akan
            pentingnya saling menghargai, saling menghormati
            dan berbuat baik walaupun kepada umat yang lain
            dalam berbeda pendapat.

                  Para  ahli  tafsir  berpendapat  tentang  makna
            ayat  ini,  apakah  seluruh  manusia  yang  dimaksud



                  78  HR  Muslim,  tercantum  dalam  Mukasyafah  al-Qulub:  al-Muqarrib  ila
            Hadhrah ‘Allam al-Ghuyub fi ‘ilm at-Tashawwuf).

              Implementasi Konsep Dakwah Rahmatan Lil Alamîn dalam Dakwah Kontemporer     •     87
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101