Page 43 - MODUL 4 PKK XI KD 3.8 MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA
P. 43

E.  Membuat Kemasan Produk

                       Kemasan  yang  baik  dan  menarik  menciptakan  dorongan  untuk  membeli.
                       Kemasan sama pentingnya dengan kualitas produk yang dikemasnya dan harus
                       dapat  melindungi  produk  yang  dikemasnya  dengan  baik.  Desain  branding  dan
                       kemasan produk olahan lokal masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya
                       saing  dan  daya  tarik  produk  bagi  konsumen  di  pasar  modern  karena  terlalu
                       sederhana, akibatnya kurang bisa menarik minat konsumen.

                       1.  Ruang lingkup kemasan produk
                          Pengemasan  mencakup  keseluruhan  konsep  termasuk  kemasan  langsung,
                          bagian luar, pembungkus, dan bagian yang keseluruhannya berperan dalam
                          pemasaran dan pemajangan. Sebuah kemasan yang baik tidak akan menjual
                          produk apapun jika konsep pengemasannya tidak tepat, dan juga tidak akan
                          menjual produk yang buruk. Sebuah kemasan yang buruk bisa memberikan
                          citra  yang  buruk  bagaimanapun  baiknya  pemikiran  atas  konsep
                          pengemasannya terhadap suatu produk yang sangat baik.

                          Menurut  Danger,  pengemasan  adalah  desain  dan  pembuatan  kemasan
                          untuk  barang  eceran.  Akan  tetapi  sebenarnya  lebih  dari  itu,  pengemasan
                          diterapkan  sama  kepada  produk  konsumsi  untuk  produk  industrial.
                          Pengemasan  merupakan  subjek  yang  kompleks  yang  telah  menjadi  satu
                          bagian  penting  dari  promosi  produk  apa  saja,  walaupun  dikhususkan  untuk
                          produk  makanan,  dan  tidak  dapat  dipisahkan  dari  penjualan.  Hendaknya
                          dapat  dibedakan  antara  pengemasan  dan  kemasan,  walaupun  keduanya
                          sering diartikan sama.

                       2.  Jenis-jenis kemasan produk
                          Konsep  fungsional  kemasan  yang  sudah  berlaku  selama  berabad-abad
                          adalah  bahwa  fungsi  kemasan  hanya  sebatas  untuk  melindungi  produk
                          barang  atau  makanan  dan  mempermudah  transportasi  produk  barang  atau
                          makanan  tersebut.  Dengan  demikian  kemasan  tersebut  terkesan  dibuat
                          seadanya. Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, jenis kemasan pangan
                          yang tersedia saat ini, antara lain kertas, gelas/ kaca, kaleng/ logam, platik,
                          dan komposit atau kemasan yang merupakan gabungan dari beberapa jenis
                          bahan  kemasan,  misalnya  gabungan  antara  kertas  dan  platik,  kertas  dan
                          logam.  Adapun  klasifikasi  kemasan  ditinjau  dari  segi  bahan  yang
                          digunakannya sebagai berikut.

                          a.  Kemasan fleksibel (flexible packaging), adalah kemasan yang tidak keras
                              dan  tidak  kaku,  melainkan  mudah  dilipat  dan  dibentuk  sesuai  dengan
                              keinginan. Bahan yang digunakan adalah aluminium foil, plastik fil, kertas,
                              dan lain-lain.
                          b.  Kemasan rigid (rigid packaging) atau bisa disebut dengan kemasan kaku
                              adalah  kemasan  yang  bersifat  kuat  dan  kukuh.  Contoh  kemasan  rigid
                              adalah botol kaca, kaleng, dan peti kayu.



                                                                                                           43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48