Page 10 - arthropoda
P. 10
Gambar 2. Branchiopoda dan Ostracoda (Sumber: Maya et al., 2020)
3) Peranan Crustacea dan Kaitannya Dengan Etnosains
Peranan Crustacea yang menguntungkan yaitu sebagai sumber
makanan yang mengandung protein hewani tinggi, misalnya udang
windu, rajungan, kepiting, lobster, sebagai zooplankton yaitu menjadi
sumber makanan ikan. Sedangkan peranan Crustacea yang merugikan
yaitu ketam air tawar memakan batang padi yang masih muda.
Kaitan hewan crustacea dengan etnosains yaitu di daerah Riau
masyarakat menggunakan udang yang diolah menjadi makanan yaitu
cincalok. Kepiting dan lobster yang dimanfaatkan oleh masyarakat
Sumatera Barat sebagai makanan dengan berbagai olahan. Selain itu,
masyarakat Desa Pedindang, Kabupaten Bangka Tengah juga menjadikan
udang harlequin Sulawesi (udang air tawar) sebagai obat kayep atau
sakit kulit dengan memanfaatkan bagian kepala udang yang
dikeringkan, kemudian ditumbuk dan dicampur dengan minyak kelapa.
Lalu dioleskan ke permukaan kulit yang terkena kayep atau sakit kulit
(Syafutra et al., 2022).
b. Kelas Myriapoda
Myriapoda berasal dari bahasa (Yunani: myriad =banyak, podos
=kaki) yaitu hewan Arthropoda yang mempunyai kaki berjumlah banyak.
Contohnya kaki seribu. Hidup pada habitat yang lembab, misalnya di
bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Myriapoda ada yang
merupakan hewan karnivora (makanannya berupa hewan kecil) dan
herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) (Maya et al., 2020).
4