Page 138 - Buku Siswa Kelas 6 Tema 8 Revisi 2018
P. 138

Raden Putra memandang Cindelaras.” Anakku,  maukah kau  memaafkan
                    kesalahan ayahmu ini?” Cindelaras mengangguk mantap. Raden Putra lega
                    dan beliau memerintahkan para pengawal untuk menjemput ibu Cindelaras di
                    hutan. Sebenarnya, setelah mengusir ibu Cindelaras, Raden Putra menyadari
                    bahwa dia telah melakukan kesalahan. Namun, dia tidak dapat menemukan
                    istrinya. Ibu Cindelaras seperti lenyap di telan bumi. Sekarang, berkat ayam
                    jantan Cindelaras, mereka semua dapat berkumpul kembali dan hidup bahagia.
                                                             Sumber: Cerita Asli Nusantara, Elex Media Computindo

                                      Peta konsep gagasan utama cerita Cindelaras






























                    3.  Baca dan cermati bacaan yang berjudul “Raja Mintin”. Identifikasikan tokoh
                        dan penokohan dari cerita tersebut dan buatlah ulasan ceritanya. Sajikan
                        kembali cerita tersebut dalam bentuk format ulasan cerita.
                                                         Raja Mintin
                                                     Kalimantan Tengah

                        Raja Kerajaan Mintin terus-menerus dirundung duka setelah meninggalnya
                    permaisuri. Ia teramat sedih sehingga urusan kerajaan menjadi terbengkalai.
                    “Kasihan rakyatku kalau aku begini terus,” ujar Raja Mintin tersadar. Ia lalu
                    memutuskan untuk pergi berlayar ke negeri seberang untuk sementara waktu
                    menenangkan diri. Dipanggilnya kedua putranya, si Naga dan si Buaya. Kepada
                    mereka, Raja Mintin menitipkan tugas-tugasnya sebagai raja. Ia percaya dua
                    putranya yang sudah dewasa akan mampu mengurus kerajaan dengan baik.

                        Di  hari  pertama  memerintah,  si  Buaya  langsung  mempelajari masalah-
                    masalah kerajaan. Sementara itu, si Naga bersikap acuh-tak acuh. Ia malah
                    menggunakan uang kerajaan untuk kesenangan pribadi. Si Buaya menjadi
                    geram melihat tingkah laku saudaranya. ”Hei, Naga! Apa yang kau lakukan
                    pada uang istana? Kalau Ayah tahu, dia akan menghukummu,” hardik si Buaya
                    pada si Naga.





                    132 Buku Siswa SD/MI Kelas VI





                                             Di unduh dari : Bukupaket.com
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143