Page 28 - E-MODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO
P. 28
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
Gambar 8 : Arca bergaya dinamis / arca “batu
gajah” di tanah Pasemah
Di Asia Tenggara kepulauan, jejak-jejak kebudayaan megalitik ditemukan tersebar di
Filipina dan Indonesia (Swastika, 2020: 44). Terlepas dari perbedaan pandangan dan teori ten-
tang proses kehadiran penutur Austronesia di kepulauan Indonesia, kehadirannya telah meletak-
kan dasar-dasar budaya yang kini menjadi akar budaya bangsa Indonesia (Abdullah & Lapian,
2012: 290). Persebaran kebudayaan megalitik di Indonesia tidak diketahui secara pasti. Masa
megalitik, mudah dihubungkan dengan manusia-manusia berbudaya neolitik dan paleometalik
(Koestoro & Wiradnyana, 2007: 32). Akar kebudayaan megalitikum terdapat dalam zaman neo-
litikum dan baru berkembang pada zaman logam (Soekmono, 1981: 71). Pada masa neolitik ini
manusia telah hidup menetap dan melakukan aktivitas bercocok tanam serta membuat gerabah.
Para ahli menetapkan bahwa perkembangan budaya neolitik di Indonesia berlangsung pada
kurun waktu 2500-1500 BC. Selanjutnya adalah masa paleometalik, saat dimana keahlian
memanfaatkan logam berupa besi dan perunggu telah cukup dikuasai (Koestoro & Wiradnyana,
2007: 32).
E-modul Berbasis Discovery Learning 15