Page 33 - E-MODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO
P. 33

@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember


                        Sebagai  masyarakat  petani,  penduduk sudah dapat  memproduksi makanan sehari-hari

                  (food producing) (Soejono & Leirisa, 2019: 247). Kemampuan food producing membawa pe-
                  rubahan yang besar, dalam arti membawa akibat yang mendalam dan meluas bagi seluruh ke-

                  hidupan masyarakat pada masa tersebut (Noor & Mansyur, 2015: 101).

                                                           a) Mereka  mulai  mengenal  sistem  astronomi

                                                               untuk kepentingan bercocok tanam;

                                                           b) dilihat  dari  aspek  geografis,  masyarakat

                                                               cenderung untuk hidup di daerah lembah atau

                                                               sekitar  sungai   dari  pada  di      daerah

                                                               pegunungan.  Kecenderungan  itu  didasarkan

                                                               pada beberapa kenyataan, seperti:

                                                               1) Memiliki struktur tanah yang lebih subur

                                                                   dan    sangat    menguntungkan      bagi

                                                                   kepentingan bercocok tanam;

                                                               2) Memiliki  sumber  air  yang  baik  sebagai

                     Sumber: Noor & Mansyur, 2015: 102             salah satu kebutuhan hidup manusia;

                    Gambar 14 :  Manusia pra-sejarah sedang    3) Lebih  mudah  dijangkau  dan  memiliki

                               bercocok tanam.                     akses  ke  daerah  lain  yang  lebih  mudah

                                                                   (Syafei, 2021: 9).


                     Kehidupan sosial yang dilakukan oleh masyarakat pada masa bercocok tanam ini terlihat
               dengan jelas  melalui cara bekerja dengan bergotong royong. Setiap pekerjaan  yang dilakukan

               oleh masyarakat selalu dilakukan dengan cara bergotong royong, diantaranya pekerjaan bertani,
               merambah hutan, berburu, membangun rumah, dan lain-lain. Cara hidup bergotong royong itu

               merupakan salah satu ciri kehidupan masyarakat yang bersifat agraris. Kegiatan gotong royong

               hingga saat ini masih tetap dipertahankan terutama di daerah pedesaan (Rosfeni, 2020: 27-28).













                           E-modul Berbasis Discovery Learning                                                  20
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38