Page 90 - E-MODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO
P. 90
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
Apapun pola penempatannya, secara keseluruhan arca menhir berfungsi sebagai lambang
nenek moyang dan sekaligus sarana pemujaan terhadapnya untuk berbagai kepentingan.
Dalam sejumlah pustaka, arca menhir ini dikenali dengan beragam sebutan: “arca megali-
tik”, “arca berciri megalitik”, “arca nenek moyang”, dan “arca Polinesia”.
8. Kunci Jawaban : c. punden berundak merupakan unsur budaya asli yang sudah ada dalam
kebudayaan megalitikum. Seiring perkembangan zaman mengalami akulturasi dengan bu-
daya luar dan bercampur dengan budaya Hindu-Budha serta islam dan termanifastasikan
dalam bentuk bangunan seperti; candi.
9. Kunci Jawaban : b. masyarakat masa megalitikum mulai menunjukkan tanda-tanda cara
hidup menetap di suatu tempat (sedenter), berkelompok membentuk perkampungan-
perkampungan kecil. Perubahan cara hidup ini berpengaruh dalam perkembangan sosial
masyarakat pada saat itu.
10. Kunci Jawaban : b. F.A Wagner berpendapat pengertian monumen besar (megalitik) ber-
dasarkan pendapat ahli tidak mesti diartikan sebagai ” batu besar”, akan tetapi objek-objek
batu lebih kecil dan bahan-bahan lain seperti kayu, bahkan tanpa monumen atau objek sa-
ma sekalipun dapat dimasukkan ke dalam klasifikasi megalitik bila benda-benda itu jelas
dipergunakan untuk tujuan sakral tertentu yakni pemujaan arwah nenek moyang.
11. Kunci Jawaban : e. 2 dan 5, batu bulat tinggalan megalitik bercirikan sekumpulan batu
dengan penampang bentuk bulat yang biasanya diletakkan dalam satu konteks dengan pun-
den berundak, dikenal masyarakat setempat dengan sebutan batu pelor. Fungsi batu bulat
hingga hari ini belum diketahui dengan jelas. Menhir merupakan tinggalan megalitik yang
Secara etimologis, berasal dari bahasa Breton (Perancis Utara), yang terbentuk dari gabun-
gan kata men yang berarti “batu” dan hir yang berarti “berdiri” atau “tegak”. Jadi, secara
harfiah, menhir berarti “batu berdiri” (standing stone) atau “batu tegak” (upright-
stone).yang berfungsi sebagai medium pemujaan nenek moyang.
E-modul Berbasis Discovery Learning 77