Page 128 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 128

1. Kiprah Sebelum Gubernur





                 I Gusti Ketut Pudja lahir di lingkungan Puri    kerajaan atau bangsawan yang diperbolehkan
                 Sukasada, Buleleng, pada 19 Mei 1908. Ayahnya   bersekolah di HIS. Ia berhasil menyelesaikan
                 seorang punggawa bernama I Gusti Nyoman         pendidikan di HIS selama tujuh tahun dengan
                 Raka dan ibunda Pudja bernama Jero Ratna        nilai tinggi dan melanjutkan pendidikan ke Meer
                 Kusuma. Kendati ayahnya adalah sosok yang       Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Malang.
                 sangat memperhatikan pendidikan, ia tidak       Setelah menyelesaikan pendidikan di MULO, Pudja
                 menyekolahkan Pudja di sekolah milik pemerintah,
                 yakni Tweede Klasse School yang telah ada di    kemudian melanjutkan pendidikan di Algemeene
                 Singaraja sejak 1875. Sejak kecil Pudja mendapat   Middelbare School (AMS) Bagian A di Bandung
                 pendidikan membaca, menulis, dan berhitung dari   pada 1926. Ketika memasuki ranah pendidikan
                 seorang mantri candu yang dipanggil datang ke   tinggi, Pudja memilih untuk menempuh ilmu di
                 rumah oleh orang tuanya. Di sisi lain, Ibunda Pudja   RHS (Sekolah Tinggi Hukum) di Batavia, yang kini
                 merupakan putri I Nyoman Gempol, seorang kepala   menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
                 desa di Banjar Jawa. Gempol ikut memimpin
                 pemberontakan besar yang sangat mencemaskan     Selama belajar di RHS, Pudja tinggal di asrama
                 pemerintah Belanda di Banjar Jawa pada 1858.    mahasiswa di daerah Guntur, Menteng dan
                 Pemerintah Belanda harus mengerahkan satu       setelah mencapai sarjana muda ia pindah ke
                 batalion untuk menyerbu Banjar Jawa dan         Studentenhuis di Jalan Pegangsaan Timur 17.
                 menangkap Gempol dan kawan-kawannya. Sebagai
                 hukuman ia dibuang ke Padang. Di rantau ia      Kedua asrama itu cukup istimewa karena banyak
                 menikah dengan Sa’adiyah Alimatu, seorang       mahasiswa berbagai suku bangsa dari kota-
                 muslimah asli dari Minangkabau dan menjadi      kota lain di Hindia Belanda yang tinggal di sana.
                 seorang muslim.                                 Mereka bergaul secara leluasa dan berbincang-
                                                                 bincang tentang nasionalisme dan kolonialisme.
                 Sebagai anak bangswan, Pudja memiliki           Pudja sendiri lulus dari RHS dalam waktu lima
                 kesempatan dalam mengenyam pendidikan           tahun. Ia adalah orang Bali pertama yang
                 terbaik. Pada 1914 Ayah Pudja mendaftarkan      memperoleh gelar Meester in de Rechten. Setelah
                 putranya ke Hollandsch Inlandsche School (HIS)   berhasil menyelesaikan pendidikan di RHS, ayah
                 saat Pudja berusia 6 tahun. HIS bersifat eksklusif   Pudja memintanya pulang ke Bali.
                 sehingga hanya mereka yang berasal dari keluarga


































                                 Mr Pudja saat melangsungkan perkawinan dengan I Gust Ayu Made Mirah
                             (masih saudara sepupu) 1935 Januari. Dok. Museum Perumusan Naskah Proklamasi.


                 114                                              ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133