Page 150 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 150
1. Cendekiawan Minahasa
Lahir dengan nama lengkap Gerungan Saul Samuel Sam Ratulangi sempat bekerja selama 2 tahun di
Jacob Ratulangi pada 5 November 1890. Jawatan Kereta Api yang meliputi jalur Priangan-
Cilacap. Di sana batinnya berontak karena
Sam (panggilan kecilnya) Ratulangi berasal dari Ratulangi melihat pegawai bumiputra mendapat
keluarga bangsawan di desa Tungkarumber, upah setengah dari yang diterima pegawai Eropa.
tepi Danau Tondano, Sulawesi Utara. Ibunya, Kemudian, dia memutuskan untuk melanjutkan
Agustina Gerungan, putri kepala distrik Tondano- pendidikan ke negeri Belanda dan memilih jurusan
Toulian. Adapun ayahnya, Jozias Ratulangi, Ilmu Pendidikan di Vrije Universiteit. Ia aktif
orang terpandang sebagai guru di sekolah Eton berorganisasi dan bahkan menjadi Ketua Indische
Minahasa, sekolah untuk para kepala desa atau Vereniging yang kemudian berganti nama menjadi
disebut juga Sekolah Raja. Perhimpunan Indonesia. Melalui organisasi ini, ia
bersua dengan Mohammad Hatta.
Sam Ratulangi merupakan anak bungsu dan
anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya. Pada akhir 1917 Sam Ratulangi telah memperoleh
Karena masih keturunan bangsawan kecil, Sam dua gelar diploma yang memungkinkannya
Ratulangi memperoleh pendidikan yang baik. mengajar matematika.Namun, Sam Ratulangi
Setelah menamatkan pendidikan di Sekolah memilih untuk melanjutkan pendidikannya
Raja–tempat ayahnya mengajar, Sam Ratulangi ke Universitas Zurich di Swiss. Di Zurich, Sam
merantau ke Batavia. Pada usia 14 tahun Sam Ratulangi menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa-
Ratulangi memasuki sekolah dokter bumiputra Mahasiswa Asia. Setelah tahun, Sam Ratulangi
(STOVIA). Namun, ditengah jalan Sam Ratulangi merampungkan studinya dan memperoleh gelar
tidak meneruskan niatnya menjadi dokter. doktor dalam Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Ia adalah
Kemudian, dia memasuki sekolah teknik Koningen orang Minahasa sekaligus orang Indonesia pertama
Wilhelmina School (KWS). Setelah lulus KWS, yang mencapai doktor di bidang eksakta.
Sekembali dari Eropa, Sam Ratulangi mengajar
ilmu pasti di AMS (setingkat sekolah menengah
umum) di Yogyakarta. Ketika bertugas di Bandung,
dia mendirikan Maskapai Asuransi Indonesia
(1922—24). Itulah pertama kalinya nama Indonesia
digunakan di luar bidang etnologi. Di Bandung,
Sam Ratulangi sempat berkenalan dengan pemuda
bernama Sukarno.
Pada 1924 Sam Ratulangi menjadi Sekretaris
Dewan Minahasa di Manado. Melalui dewan ini, ia
membantu masyarakat untuk membuka daerah
pertanian, mendirikan yayasan dana belajar, dan
kegiatan lainnya. Ia juga bergabung dengan Sarikat
Minahasa dan berhasil mengubah orientasi serikat
ini dari semula pro-Belanda menjadi pro-Indonesia.
Pada tahun 1927 Sam Ratulangi kembali ke
Batavia. Kemudian, ia diangkat menjadi anggota
Volksraad mewakili Minahasa. Sejak itu ia sering
berpidato mengecam pemerintah Belanda. Bersama
wakil Batavia, Mohammad Husni Thamrin, Sam
Ratulangi melancarkan oposisi terhadap politik
kolonial. Ia juga mendukung Petisi Soetardjo yang
menuntut otonomi yang lebih luas agar negeri
Ratulangi (kanan, tanda x) bersama sepupu di Manado 1905. Hindia dapat berdiri sendiri.
Dok. keluarga Sam Ratulangi.
136 ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA