Page 145 - Ebook_Toponim Jogja-
P. 145
Toponim Kota Yogyakarta 127
Peta Ngupasan yang
diambil dari Peta
Yogyakarta dan
Sekitarnya Tahun
1925. Pada peta
ini terlihat letak
Ngupasan ada di
belakang kompleks
1998), hlm. 120-121.
kediaman residen
dan asisten residen.
Beberapa bangunan
atau fasilitas penting
di sekitar Ngupasan,
diantaranya
Pegadaian Ngupasan
yang didirikan oleh
pemerintah Hindia
Belanda (70); sekolah
perempuan milik
pemerintah (71);
kantor kepala jaksa
(77); toko pembuat
Sumber: Bruggen, van M.P., Wassing, R.S., dkk., Djokja en
Solo Beeld van de Vorstensteden (Purmerend: Asia Maior,
senjata api (78);
komisariat kepolisian
(79); hotel milik
bumiputera (80);
sekolah MULO (156).
Di dalam Tijdschrift van het Aardrijkskundig Genootschap yang terbit tahun 1891 (Kan, Sumber: Bruggen,
C.M. dan J.AE.C.A. Timmerman (eds.): 729-30), Ngupasan tercatat sebagai salah satu van M.P., Wassing,
R.S., dkk., Djokja
kampung di wilayah ibukota Yogyakarta. Pada “Peta Yogyakarta dan Sekitarnya Tahun en Solo Beeld van
1925” yang dibuat oleh Topografische Dienst di Hindia Belanda. Kata Ngupasan merujuk de Vorstensteden
(Purmerend: Asia
pada nama sebuah jalan yang menghubungkan antara Jalan Ngabean di selatan dengan Maior, 1998), hlm.
Jalan Djogonegaran di utara. Jalan Ngupasan juga terkoneksi dengan jalan-jalan lain, 120-121.
misalnya Kantoorlaan (sekarang manjadi Jalan Reksobayan), Pandhuislaan (sekarang
menjadi Jalan Gadean), Jalan Beskalan, dan Jalan Pajeksan. Daerah di sekitar Jalan
Ngupasan (sekarang menjadi Jalan Bhayangkara) tersebut dikenal dengan Kampung
Ngupasan. Secara administratif, sekarang Ngupasan menjadi nama sebuah kampung
sekaligus kelurahan yang membawahi 3 kampung lainnya, yaitu Kampung Ketandan,
Kampung Kauman, dan Kampung Ratmakan.

