Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 23 November 2019
P. 2

OPINI








                SABTU, 23 NOVEMBER 2019                                                                                                                                                              02



                                Kisahku                                            Pemuda Sebagai

                                       “
                            Oleh: Sholihatun Amelia
                                       “
                          Kala senja datang menghampiri bumi
                         Kegelapan pun datang dengan sendiri
                     Kesejukan angin meniup rambut helai demi helai
                    Keramaian berubah menjadi kesepian dan kesunyian                 Pondasi Negara
                  Hanya terlihat percikan mentari yang membenamkan diri
                      Tiada terasa air mata pun ikut membasahi bumi
                          Kala jiwa teringat tanah kelahiran ku
                        Kala hati rindu akan kampung halamanku
                            Kala siang akan berganti malam
                           Hidup di rantau bukanlah senang
                    Namun kadang hanya air putih yang menjadi sarapan                                                     Penulis: Cindy Fatimah
                    Nyanyian perut kosong yang memecah keheningan
                        Berbagai rintangan yang harus dihadang
                          Dan begitulah nasib anak perantauan                EMUDA  adalah  ia  yang  di  dalam  dirinya  ter-  Sebenarnya pemudalah yang   akan menjadi rakyat yang sep-  di zaman yang serba canggih
                   Laksana para pejuang yang kelaparan dalam berperang       tanam  rasa  ketidakpuasan,  kehausan dan     memikirkan hal demikian,   erti apa mereka kelak, negara   maka kita harus modern. Jika
                                                                                                                                                                                 kita tidak mampu mengikuti
                                                                                                                           karena sebagai individu yang
                                                                                                                                                      yang seperti apa mereka nan-
                                                                             kekurangan tentang pengetahuan terhadap se-
                                Sahabat                              Psuatu yang ada di sekitarnya. Seorang pemuda         melanjutkan kehidupan  se-  ti. Maka digenerasi mereka   perkembangan zaman maka
                                                                                                                           terusnya. Seharusnya mereka
                                                                                                                                                                                 kita akan ketinggalan. Sekarang
                                                                                                                                                      pilihan  itu  ditentukan.  Suatu
                                       “                             yaitu dia yang masih berjiwa muda yang haus akan ilmu,   lebih peka lagi terhadap sekitar,   negara  akan  menjadi  damai   ini adalah era elektronik dan ro-
                            Oleh: Sholihatun Amelia                  pengetahuan, dan keingintahuan yang besar. Menurut    lingkungan, masyarakat, tidak   jika rakyat tidak membuat   botisme, kita tidak lagi berada
                                       “
                            Aku percaya persahabatan ini             RRU kepemudaan, pemuda ialah individu yang berusia    hanya lingkup di sekekelil-  kekacauan, suatu negara juga   di suatu zaman yang terpaku
                                                                                                                           ingnya, tapi juga tempatnya,
                                                                                                                                                      akan menjadi baik jika raky-
                                                                                                                                                                                 pada otot, tapi sudah mengan-
                             Telah dewasa pada akhirnya              18  sampai  dengan  35  tahun.  Sedangkan  menurut  se-  wilayahnya berada,  dan juga   atnya tidak berbuat kriminal,   dalkan otak, jadilah pemuda
                          Dia memberi nyaman dengan tawa                                                                   Negaranya. Pemudalah yang   dan  suatu  negara  akan  men-  yang pandai memanfaatkan itu
                           Dia bahagia dengan kebersamaan            jarawan  indonesia Taufi k Abdullah,  beliau  mengatakan   menentukan itu semua, yang   jadi maju jika rakyatnya tidak   semua dengan optimal. Tidak
                            Dia tulus dengan pengorbanan             bahwa pemuda  ialah generasi baru dalam sebuah ko-    menentukan baik buruk masa   bergerak mundur.         lagi hanya memanfaatkan un-
                        Persahabatan ini tak selalu menyakitkan      munitas masyarakat untuk melakukan perubahan kea-     selanjutnya.                 Sebuah bangunan jika in-  tuk diri sendiri, tapi juga untuk
                         Keharuan mana yang bisa ku dustakan                                                                 Kita berada di suatu Negara,   gin kokoh maka memerlukan   orang lain, masyarakat, rakyat,
                        Melihat ketulusan yang tak terbantahkan      rah yang lebih baik. Jadi, pemuda adalah generasi baru   Negara Republik Indonesia,   penyangga sebagai pondasi.   dan juga untuk negara.
                          Semangat mereka begitu membara             yang berandil besar dalam menentukan perbaikan di     yaitu negara yang kaya akan   Karena yang pertama kali di-  Menjadi pemuda juga harus
                          Mencari keadilan yang tak bermuara         masa selanjutnya.                                     kebudayaan, agama, tradisi,   rancang dari suatu bangunan   memiliki sedikit sisi egois, yaitu
                          Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya                                                              dan adat-istiadat. Negara Indo-  adalah pondasinya. Semakin   berambisi kepada dirinya supa-
                            Disini aku dirangkul Sahabatku             Sebagian kecil pemuda di   mereka juga tidak akan asing   nesia memang sudah merdeka   kuat pondasi yang dibuat maka   ya terus bekerja keras agar ke-
                        Dan disana aku dipeluk bidadari cintaku      zaman  milenial  sekarang  ini   jika mendengar kata “media   sejak di proklamirkannya ke-  akan semakin kokoh bangunan   inginan tercapai. Pada konteks
                                  Yaitu sahabatku                    cenderung tidak peduli akan   sosial”. Hampir semua anak   merdekaan oleh Presiden per-  yang berdiri. Kita berada disatu   ini tidak lagi egois untuk diri
                         Rampasan Alam                               sesuatu yang terjadi dengan   muda memiliki akun di media   tama Republik Indonesia yaitu   kesatuan negara yang berke-  tapi juga untuk sekitar, untuk
                                                                                                                           Ir.Soekarno pada 17 agustus
                                                                                                                                                      daulatan, yaitu negara Repub-
                                                                                                sosial. Bahkan pada faktanya
                                                                                                                                                                                 masyarakat, dan juga untuk
                                                                     sekitar, karena sibuk dengan
                                       “                             urusannya sendiri, memang   tidak hanya anak muda saja   1945. Negara yang merdeka   lik Indonesia. Negara ini adalah   negara. Berambisi agar Negara
                                                                                                                                                                                 ini mencapai dan melampaui
                                                                                                                           tidak pasti menjamin semua
                                                                                                yang eksis di media sosial,
                                                                                                                                                      bangunan, ia memerlukan pon-
                                Oleh: Arzakiah                       tidak bisa dipungkiri bah-  kalangan anak kecil dan orang-  rakyatnya akan sejahtera, neg-  dasi yang akan menopangnya,   perkembangan yang sesung-
                                                                     wa di zaman ini adalah masa
                                       “
                             Kicau burung merayu indah               berkembangnya teknologi era   orang tua pun tak ketinggalan.   ara hanyalah wadah untuk   menyangganya, mengokohkan-  guhnya, yaitu meraih suatu
                           Laut berombak dalam kebebasan             4.0 yaitu pesatnya teknologi,   Berdasarkan riset Wearesosial   sekumpulan orang menem-  nya, negara ini memerlukan   yang luar biasa yang menjadi-
                              Gunung tinggi menjulang                informasi, elektronika, dan   penggunaan media sosial di In-  pati wilayah tertentu yang   pemuda, penerus bangsa yang   kan negeri tercinta kita ini men-
                          Pantai membentang hamparan luas            aplikasi. Tentu di sini pemuda   donesia mencapai 150 juta atau   dipimpin  oleh  kepala  negara   kuat, kuat dalam artian secara   jadi negara yang tidak hanya
                                   Namun kini                        sangat mempunyai andil yang   sebesar 56% dari total populasi,   dan pemerintahannya. Pemer-  pola pikir, tindakannya dan   maju dari segi eksternalnya
                      Laut, gunung, pantai menggelora kemurkaan      sangat besar, banyak pemuda   jumlah tersebut naik 20% dari   intah memang memberikan   juga iman dan ketakwaanya ke-  tapi juga internalnya, siapakah
                        Tangan kesombongan yang menghancur           yang memanfaatkannya den-  survei sebelumnya, sementara   kebijakan-kebijakannya sebagai   pada Sang Maha Kuasa. Negara   yang disebut internal ini? In-
                        Seakan tak peduli ribuan tangis manusia      gan  baik,  tapi  ada  pula  yang   pengguna media sosial mobile   pemimpin,  tapi  pemerintah   ini memerlukan anak bangsa   ternal yang dimaksud adalah
                         Perbuatan jahat yang terus dilakukan        menyalahgunakannya ke ses-  (gadget) mencapai 130 juta atau   juga tidak bisa memberikan   yang mandiri, berpengeta-  orang-orang yang berada di
                               Terusir oleh keegoisan                uatu yang salah. Tidak asing   sekitar 48% dari populasi.  jaminan akan hal kesejahteraan   huan, berpendidikan, berkarya,   dalamnya, yaitu rakyat, pemer-
                              Mematikan jiwa yang elok               lagi bagi anak muda terutama   Segala perkembangan yang   secara menyeluruh kepada   dan mampu mengembangkan   intah, dan juga pemimpinnya.
                              Menutup hati yang bersih               yang laki-laki jika mendengar   sedang marak saat ini, para   setiap rakyat, maka rakyatlah   bakat-bakatnya menjadi ses-  Pemudalah yang akan melan-
                         Hingga hukum alam meraup kehausan           kata “game online”, seakan-  pemuda pasti akan menge-  yang berusaha akan kesejahter-  uatu yang bermanfaat.   jutkan itu semua, pemudalah
                            Membalas secara perlahan pasti           akan itu telah menjadi sesuatu   tahuinya. Akan tetapi hanya   aan dirinya.        Menjadi pemuda itu harus   yang kelak akan menjadi ma-
                              Gelora alam yang meronta               yang  lumrah  dikalangannya,   sedikit yang peduli akan per-  Pemuda  sebagai  generasi   mudah bergaul dan mengikuti   syarakat, pemerintah dan juga
                       Akibat perilaku yang menjelma keburukan       tidak terhenti  sampai disitu,   baikan di masa  selanjutnya.   penerus, berhak menentukan   zaman. Kita sekarang berada   pemimpin Negeri ini.
                  Sujud Cinta Bersamamu
                                       “                                                        Guru Sepanjang Masa
                                Oleh: Arzakiah
                                       “
                          Senja merona tampilkan keindahan
                          Bertemunya cinta sang kedua insan                                                                   Penulis: Winarti
                            Meneduhkan pancaran tersirat
                          Menggetarkan deruh jiwa pasangan
                              Sang makhluk Arsy Allah                  BERBICARA tentang guru,   erasi penerus ke depannya.   generasi saat ini yang begitu   san, anak didik yang lalai guru   itu indah sekali jika digunakan
                       Saling melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an   tentu sudah tak asing lagi di   Di Indonesia sendiri pendi-  memprihatinkan, seperti ke-  jugalah yang harus mengin-  untuk membaca kitabullah saat
                        Menggema syair terucap dibibir keduanya      telinga kita. Guru adalah orang   dikan karakter sudah diterap-  jadian seorang pelajar yang   gatkan, dan anak didik yang   mendengar suara merdu Abu
                             Panjatan doa terlantun merdu            yang berjuang untuk belajar,   kan di setiap sekolah, bahkan   menghakimi dan nekat mencel-  keras kepala mempertahankan   Abdullah Zadan Al-Kindi. Men-
                            Cinta diam menyatukan mereka             berusaha untuk menerapkan   mulai ditanamkan sejak dini   akai gurunya sendiri. Seolah   kesalahannya maka guru pula   dengar perkataan ini, ia segera
                  Dalam sujud saling torehkan nama kepada sang pencipta  ilmu yang ia dapatkan, dan rela   agar terciptanya generasi yang   guru bukan lagi orang yang   lah yang memperingatkannya.   berhenti bernyanyi. Selanjut-
                    Hingga cinta karena Allah mendekatkan kedua insan  meluangkan waktu dan tenaga   memiliki budi pekerti yang   patut dihargai, dihormati, dan   Begitulah kekuatan guru, men-  nya, ia menjadi salah satu murid
                            Mengalbu relung hati keduanya            untuk membagi ilmunya. Tanpa   baik. Hal tersebut menunjukkan   disegani. Hal ini dapat terjadi   ginspirasi tanpa menggurui.   Abdullah bin Mas’ud r.a yang
                                                                     figur seorang guru, mungkin   bahwa moral begitu penting   karena moral tidak lagi menjadi   Mereka adalah lampu zaman   tersohor keilmuannya. Dari
                                  Hujan                              bangsa seperti Indonesia tidak   bagi penerus bangsa Indonesia.   hal yang penting. Generasi saat   yang menerangi hati dari keg-  penggalan cerita tersebut dapat
                                                                                                                           ini lebih mementingkan ego
                                                                                                Sebab, sebanyak apapun ilmu
                                                                                                                                                      elapan, menyinari jiwa dengan
                                                                                                                                                                                 kita simpulkan bahwa hadirnya
                                                                     akan mendapatkan cahaya ilmu.
                                       “                               Sebagai  seorang  guru,  cara   tidak akan membawa manfaat   dirinya sendiri sehingga apa-  keindahan, dan mewarnai ke-  seorang guru bagaikan cahaya
                         Oleh: Muhammad Rizky Fadillah               berpikir, sikap, dan perilakunya   jika seseorang itu tidak memilki   pun yang dilakukan biasanya   pribadian dengan kemuliaan.   yang menerangi kegelapan.
                                       “                             yang tercermin dalam kesehar-  budi pekerti yang baik. Maka,   tidak didasari oleh nilai-nilai   Sebagaimana syair  “Hanya   Maka dari itu, guru sepanjang
                                 Di saat kau turun                   ian di depan dan di luar kelas   penting peran seorang guru   kemanusiaan. Padahal dengan   memberi tak harap kembali   waktu harus terus kita hadir-
                        Kau selalu mengingatkanku pada sesorang      menjadi contoh teladan bagi anak   agar mampu membentuk kara-  adanya guru lah generasi ce-  bagai sang surya menyinari   kan. Guru bisa menjadi sosok
                      Entah kenapa rasa rindu ini semakin menjadi-jadi  didiknya. Artinya, seorang guru   kter anak bangsa.  merlang itu terbentuk.   dunia”. Inspirasi itu nyata ad-  yang kehadirannya dinantikan,
                      Pernah ku titipkan rinduku padanya melalui mu  yang baik adalah sosok yang   Namun, apakah pendidi-    Dari seorang guru anak didik   anya, bukan sekadar kata. Dan   nasihatnya didengarkan, gaga-
                                   Karena kau                        patut ditiru perilakunya. Karena   kan karakter ini telah berjalan   yang tidak tahu sesuatu akan   kekuatan dibalik kata itulah   sannya dilanjutkan, diamnya
                    Aku merasa rasa rinduku telah tersampaikan padanya  sebuah bangsa ditentukan oleh   dengan baik? Seperti yang   menjadi tahu sesuatu itu, anak   yang menggerakkan jiwa. Sep-  menginspirasi, kata-katanya
                                   Karena kau                        kemampuan para pendidiknya   sudah kita ketahui maraknya   didik yang ragu-ragu maka   erti yang dikatakan oleh Abdul-  memotivasi, dan keteladanan-
                            Aku merasa tenang akan hal ini           untuk mengubah karakter gen-  fenomena  krisis  moral  dari   guru lah yang memberi penjela-  lah bin Mas’ud r.a bahwa syair   nya menggerakkan aksi.
                         Bagiku dirinya sangatlah berarti untukku
                        Walau kusadari aku bukan siapa-siapa lagi
                  Aku tak tau apakah dirinya juga memikirkan ku seperti aku
                                memikirkan dirinya
                  Memikirkan tentangnya seakan-akan sudah menjadi hobiku          Ilmu Pengetahuan dan Agama
                     Di sini ku menikmati sejukmu walau hanya sendiri
                                    Untukmu
                                 Terima kasih hujan
                  Siapa Yang Ada Di Hatimu                                                                                 Penulis: Roihatul Jannah

                                       “                               MENDENGAR kata aga-      bahwa itu merupakan hal yang   Kedua, tinggal di pesantren   Kalimantan Tengah tepatnya   menuliskan di dalam buku-
                         Oleh: Muhammad Rizky Fadillah               ma identik dengan seorang   tidak mengasyikkan. Sebab di   membuat kita jauh dari orang   di Pangkalan Bun. Di situ tidak   nya “Agama tanpa ilmu pen-
                                       “                             santri, ketika mendengar kata   pesantren banyak aturan yang   tua. Ketiga, mereka mengang-  hanya diajarkan ilmu agama saja   getahuan adalah buta. Sedan-
                           Semua tak seperti yang diharapkan         santri pasti terlintas dipikiran   harus ditaati. Padahal belajar   gap bahwasanya nyantri itu   tetapi juga diimbangi dengan   gkan ilmu pengetahuan tanpa
                       Cinta hanya di dalam mimpi dan di dalam hati  kita bahwa santri merupakan   tidak hanya cukup untuk ilmu   kurang gaul (kampungan).   ilmu-ilmu umum. Sehingga dia-  agama adalah lumpuh”. Dari
                               Untuk saat ini entah lah              orang yang sedang menuntut   dunia  saja tetapi perlu ilmu   Padahal dengan pengalaman   dakan jenjang MQ (Madrasatul   kutipan tersebut kita bisa bela-
                   Malam ini menceritakan dinginnya suasana dan doa-doa   ilmu di pondok pesantren.   akhirat juga. Selain nyantri kita   belajar di pesantren akan mem-  Qur’an), SMP dan SMK. Di   jar tentang keterkaitan antara
                                   sisa air mata                     Santri juga identik dengan   juga bisa mengimbanginya den-  buat perubahan dalam pemu-  pesantren banyak pengalaman   ilmu pe ngetahuan dan agama.
                        Ada yang meleleh di ujung kedua mataku       sarungnya bagi yang putra,   gan kuliah di Perguruan Tinggi   da tersebut, terutama dalam   yang bisa didapat. Punya banyak   Oleh sebab itu, kita sebagai
                          Kekecewaan akan sebuah kepercayaan         dan gamisnya bagi yang putri.   yang berbasis Islam.  akhlak atau moral.         teman dari berbagai daerah.   pemuda Indonesia harus dapat
                      Membuat air mata terus meleleh membasahi pipi  Namun banyak pemuda di       Ada beberapa hal yang mem-  Di zaman sekarang ini su-  Dapat melatih kesabaran juga,   mengimbangi keduanya. Tidak
                             Setiap lembaran yang diujikan           zaman sekarang yang kurang   buat pemuda zaman sekarang   dah banyak pesantren modern   karena hidup di pesantren itu   hanya pintar dalam ilmu pen-
                  Seakan menjadi tisu basah oleh tangis dan tetesan air mata  minat untuk nyantri , padahal   itu kurang berminat untuk   yang tidak hanya mengajarkan   tidak sendiri dan semua serba   getahuan umum saja tetapi juga
                  Terima kasih telah menguji sebelum ujian yang sebenarnya  selain menjadi pemuda yang   sekolah di pesantren. Pertama,   agama saja tetapi juga menga-  ngantre, dari ngantre tersebut   harus diimbangi dengan ilmu
                          Selamat tinggal insan yang kukagumi        bersosial tinggi pemuda juga   di pesantren para santri tidak   jarkan  tentang  ilmu  pengeta-  kita dapat melatih kesabaran.   agama. Kemudian juga dapat
                        Aku akan berlayar di atas aliran air mataku  harus pandai dalam beraga-  boleh membawa handphone.   huan. Contohnya adalah Pondok   Kemudian semakin berakhlak   memadukan ilmu pengetahuan
                                Semoga kau bahagia                   ma. Ketika mendengar nama   Kebanyakan pemuda zaman   Pesantren Entrepreneur Dar Al   baik dan masih banyak lagi   dan agama secara baik supaya
                                Begitu pula denganku                 pesantren, yang terlintas dip-  sekarang tidak bisa lepas dari   Raudhah, merupakan salah satu   pengalaman yang bisa didapat.   kehidupan pemuda jaman seka-
                                                                     ikiran pemuda zaman sekarang   yang namanya  handphone.   pondok pesantren yang ada di   Albert Einstein pernah   rang semakin membaik.



                   P                                                                         Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                   PALANGKA     POSTALANGKA     POST
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na  ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Puruk Cahu : Trisno, Buntok : Shinta,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi E  endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD :-.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab  : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan          : Revy Apriani                               Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                : Hairil Supriadi                            (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                    : -                                          Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7