Page 4 - Masa Demokrasi Terpimpin - Sri Wahyuningtyas, M.Pd
P. 4

4.  Sentralisasi pada pemerintahan
                                                  Sistem  demokrasi  yang  pernah  diterapkan  di  negara
                                           Indonesia    tersebut   ialah   adanya     sentralisasi   terhadap
                                           pemerintahan. Hal ini membuat sistem demokrasi tersebut menjadi
                                           tidak  adil,  yang  mana  salah  satu  contohnya  adalah  adanya
                                           penguasaan yang penuh terhadap pemerintahan oleh pusat. Belum
                                           lagi peran partai politik yang tidak jelas dan justru hanya sekadar
                                           menimbulkan kekacauan.
            5.  Banyak peristiwa pelanggaran HAM
                       sistem  demokrasi  yang  ada  pada  pemerintahan  Presiden  Soekarno  ialah  banyaknya
                peristiwa pelanggaran HAM khususnya yang menjadi korban adalah masyarakat biasa.
                Keterlibatan Amerika Serikat
                       Di   era   Demokrasi    Terpimpin,    antara   tahun 1959 dan    tahun 1965, Amerika
                Serikat memberikan 64 juta dollar dalam bentuk bantuan militer untuk jenderal-jenderal militer
                Indonesia.  Menurut  laporan  di media  cetak "Suara  Pemuda  Indonesia":  Sebelum  akhir
                tahun 1960,  Amerika  Serikat  telah  melengkapi  43 batalyon angkatan  bersenjata  Indonesia.
                Tiap tahun AS melatih perwira-perwira militer sayap kanan. Di antara tahun 1956 dan 1959,
                lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan perwira angkatan rendah
                terlatih setiap tahun. Kepala Badan untuk Pembangunan Internasional di Amerika pernah sekali
                mengatakan bahwa bantuan AS, tentu saja bukan untuk mendukung Soekarno dan bahwa AS
                telah melatih sejumlah besar perwira-perwira angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau
                membentuk kesatuan militer untuk membuat Indonesia sebuah "negara bebas".

                           Kondisi Politik


            Pada  9  Juli  1959, Kabinet  Djuanda dibubarkan  dan  diganti  menjadi  Kabinet  Kerja  yang  dilantik
            pada 10 Juli 1959. Kabinet ini memiliki program kerja yang disebut Tri Program yang meliputi:
            (1) masalah-masalah sandang dan pangan,
            (2) keamanan dalam negeri, dan
            (3) pengembalian Irian Barat.
            Kebijakan-kebijakan  politik  yang  terdapat  dalam  infografis  di  atas  tentunya  tidak  lepas  dari
            berbagai  kecaman  karena  adanya penyimpangan.  Seperti  penetapan  Soekarno  sebagai  Presiden
            Seumur Hidup. Waktu itu masih  bisa,  karena waktu itu UUD  1945 belum  diamandemen, dan  di
            Pasal  7  saat  itu  hanya  disebutkan  bahwa  presiden  memegang  jabatan  selama  lima  tahun  dan
            sesudahnya boleh dipilih kembali.















                                                                                                           2
   1   2   3   4   5   6   7