Page 123 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 123

2.  Menjadi Dosen Di Darul Ulum Dan Al-Azhar

                       Pada tahun 1877 saat berumur 28 tahun, Muhammad Abduh lulus dari al- Azhar

                   dengan  mendapat  gelar  “Alim”.  Oleh  karena  itu,  dari  ijazah  yang  diperolehnya,  ia
                   berhak  dan  memiliki  kewenangan  untuk  mengajar  di  al-Azhar  .  Di  alAzhar  ini,

                   Muhammad Abduh mengajar manthiq (logika) dan ilmu kalam (teologi). Selain di al-

                   Azhar,  Muhammad  Abduh  juga  mengajar  di  rumahnya  dengan  membahas  kitab
                   Tahdzib  al-Akhlak  karya  Ibnu  Maskawaih  serta  mengajar  pula  sejarah  peradaban

                   kerajaan-kerajaan Eropa. Pada tahun 1879, ketika Muhammad Abduh mulai dikenal
                   di kalangan luas, pemerintah memanfaatkan kepandaian dan kejeniusan Muhammad

                   Abduh dengan mengangkatnya sebagai dosen di Dar al-Ulum dan perguruan bahasa

                   Khadevi. Sama seperti alAzhar, Muhammad Abduh di perguruan ini mengajar ilmu
                   kalam, sejarah, ilmu politik dan kesusastraan Arab.




                           3.  Dibuang ke Syiria (Beirut)


                       Pada  tahun  1882  di  mesir  terjadi  pemberontakan,  Muhammad  abduh  dituduh

                   terlibat  didalamnya  yang  kemudian  beliau  diusir.  Pemberontakan  diawali  oleh
                   gerakan  yang  dipimpin  oleh  Arabiya  Pasya,  dimana  Muhammad  Abduh  dipilih

                   sebagai penasehatnya. Setelah pemeberontak itu dapat dipadamkan, maka Muhammad
                   Abduh  dibuang  ke  Syiria  (Beirut)  disana  dapay  kesempatan  mengajar  Perguruan

                   Tinggi Sulthaniyah selama kurang lebih satu tahun. Kemudian pada permulaan tahun
                   1884 ia pergi paris atas perintah al-Afghany yang pada waktu itu ada di paris.





                        C.  Pemikiran Kalam Muhammad Abduh
                           1.  Akal dan syariat


                       Muhammad Abduh seorang Pemikir Pembaru Islam yang sangat berpengaruh di

                   dalam  sejarah  pemikiran  Islam.  Pemikirannya  membawa  dampak  yang  signifikan
                   dalam  berbagai  tatanan  kehidupan  pemikiran  masyarakat  meliputi  aspek  penafsiran

                   Al-Qur'an, pendidikan, social  masyarakat,  politik,  peradaban dan  sebagainya.  Islam
                   adalah agama yang terdiri dari beberapa aspek yang saling berhubungan, satu dengan





                                                           115
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128