Page 104 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 104

c.  Hubungan Antarvariabel
                       1) Hubungan simetris

                          Variabel  dikatakan  memiliki  hubungan  simetris  apabila  variabel  yang  satu  tidak
                          disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain. Hubungan simetris seperti ini

                          terjadi jika: (1) kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama, seperti

                          jumlah anak yang lahir hidup dan tingkat kelahiran kasar adalah dua indikator dari
                          konsep fertilitas; (2) kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama,

                          misalnya peningkatan permintaan akan hiburan dan meningkatnya jumlah kendaraan
                          bermotor,  keduanya  merupakan  akibat  dari  peningkatan  pendapatan;  (3)  Kedua

                          variabel saling berkaitan secara fungsional, seperti di mana ada guru di situ ada murid;

                          di mana ada majikan di situ ada buruh; dan (4) hubungan yang bersifat kebetulan,
                          misalnya  bayi  ditimbang  lalumeninggal  keesokan  harinya.  Peristiwa  ini  hanya

                          kebetulan.
                       2) Hubungan resiprokal (timbal balik) Hubungan timbal balik adalah hubungan di mana

                          suatu variabel menjadi sebab sekaligus menjadi akibat terhadap variabel lainnya. Jika
                          variabel  X  mempengaruhi  variabel  Y  dan  pada  waktu  yang  lain  variabel  Y  juga

                          mempengaruhi  variabel  X,  ini  disebut  hubungan  resiprokal.  Misalnya,  tingkat

                          pendidikan akan meningkatkan status sosial yang tinggi. Sebaliknya, status sosial yang
                          tinggi memudahkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi. Hubungan seperti ini

                          dapat digambarkan sebagai berikut:
                                                               X                     Y

                       3) Hubungan  asimetris  Hubungan  asimetris  adalah  hubungan  antarvariabel  di  mana

                          variabel  yang  satu  mempengaruhi  variabel  yang  lain  dan  tidak  dapat  saling
                          dipertukarkan. Hubungan asimetris dapat digambarkan sebagai berikut:

                          a) Hubungan bivariat
                                     Variabel bebas               variabel terikat

                                                     X            Y
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109