Page 108 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 108

Tentu si sopir tidak akan mengajukan dugaan : mobil tak mau hidup karena bannya bocor

                       atau karena ia belum mandi. Dugaan seperti ini tidak didukung oleh dasar “teoritis” dan
                       dugaan tersebut bukanlah suatu hipotesis.

                            Berdasarkan dugaan diatas dirancangkan eksperimen atau observasi untuk mencari

                       data  agar  dugaan  tersebut  dapat  diterima  atau  harus  ditolak.  Sebagai  contoh  :  untuk
                       membuktikan dugaan (hipotesis) bensin habis, dicari panel atau alat untuk melihat atau

                       mengukur seberapa  jumlah bensin yang  ada. Jika ternyata fakta atau data menunjukan

                       ternyata bensin masih ada dan jumlahnya cukup, maka hipotesis (1) harus ditolak. Artinya
                       tidak benar bahwa mesin tidak mau hidup karena kehabisan bensin. Demikian seterusnya

                       sehingga  didapat  fakta  atau  data  empiris  melalui  eksperimentasi  dan  atau  observasi
                       sehingga semua hipotesis dapat diuji untuk diterima atau ditolak, sehingga pada akhirnya

                       dapat diketahui jawaban mengapa mesin tidak mau hidup.
                            Dari uraian dan ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah: jawaban

                       sementara  terhadap  permasalahan  yang  secara  teoritis  paling  mungkin  terjadi.  Secara

                       tersirat  hipotesis  merupakan  ramalan.  Ketetapan  ramalan  tersebut  tergantung  pada
                       ketetapan landasan teoritis yang digunakan. Dalam suatu penelitian ada beberapa kegunaan

                       dari hipotesis antara lain :
                      1) Memberikan batas, lingkup atau jangkauan penelitian

                      2) Mengsiagakan peneliti agar tepat memilih data apa yang harus dikumpulkan dan yang
                         tidak perlu.

                      3) Memfokuskan data yangbercerai-cerai

                      4) Sebagai panduan memilih metode analisis data.
                              Pengujian hipotesis pada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesis tersebut.

                       Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu :

                       1)  Menguji konsistensinya terhadap logika .
                       2)  Mencocokan dengan data empiris yang didapat.
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113