Page 54 - BUKU PENGAYAAN ELEKTRONIK BERBASIS MULTIPLLE INTELLIGENCES MATERI SISTEM PENCERNAAN_Neat
P. 54
Pencernaan secara kimiawi dalam lambung:
1. Pencernaan protein
Pepsinogen (disekresi oleh sel utama) diubah menjadi pepsin oleh asam klorida
(dihasilkan oleh sel parietal). Pepsi hanya dapat bekerja pada pH di bawah 5.
Renin (diproduksi oleh lambung bayi) berfunsi mengkoagulasi protein susu
(kaseinogen)menjadi kasein yang tidak larut. Enzim ini sangat penting untuk mencerna
ASI
2. Pencernaan lemak
Lipase lambung (disekresi oleh sel utama) menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak
dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar pH rendah.
3. Pencernaan karbohidrat
Enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama bolus akan tetap bekerja dalam lambung.
lambung tidak memproduksi enzim pencerna karbohidrat.
5. Intestinum tenue (Usus halus)
Terletak dia antara lambung dan usus besar. Usus halus memiliki panjang 6-7 meter dengan
diameter 2,5 cm. pada dindingnya dilapisi dengan jaringan yang bertekstur mirirp dengan jari (vili)
yang memiliki fungsi untuk menambah luas permukaan dari usus halus agar dapat menyerap nutrisi
dari makanan. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati
melalui vena porta. Dinding usus halus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein,
gula, dan lemak. Lapisan usus halus terdiri dari lapisan mukosa (dalam), lapisan otot melingkar,
lapisan otot memanjang, dan lapisan serosa. 5b
Usus halus merupakan saluran sempit dan melingkar yang memiliki tiga bagian, yaitu:
1. Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari menyambung dari lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
dengan panjang ±25 cm.
Pada usus halus diperoleh bentuk histologis yang disebut dengan kelenjar brunner yang
memperoleh lendir berbentuk basa untuk menopang pengisapan dan netralisasi pH makanan.
Hasil penghancuran lambung yang masuk ke usus dua belas jari disebut dengan Chyme. Usus
dua belas jari memiliki fungsi untuk mengatur, menawarkan, mengurai dan penghancuran
Chyme tersebut.
2. Usus kosong (jejunum)
Usus kosong memiliki panjang ±2,5 cm. Usus kosong memiliki bentuk seperti tertumpuk
dan tertahan oleh mesenterium, yang berguna untuk menguatkan untuk beraktivitas selama
proses pencernaan terjadi.
Permukaan usus kosong terdapat bejolan seperti jari (vili) yang berguna untuk menghisap nutrisi
pada makanan
Usus kosong memiliki fungsi untuk pengurain nutrisi, menghisap nutrisi lipofilik, dan
menghisap air.
3. Usus penyerapan (ileum)
Usus penyerapan merupakan bagian usus yang paling panjang dengan ukuran ±3,6 m. Pada
usus penyerapan, ditemukan juga benjolan (vili) yang berfungsi untuk menghisap nutrisi (asam
amino, asam lemak, gliserol, vitamin,& mineral).
40