Page 19 - E BOOK SISTEM ORGAN MANUSIA
P. 19
Gambar 3.15 Lambung
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Lambung menghancurkan makanan secara mekanik dibantu oleh otot-otot
dinding lambung yang bergerak secara peristaltik untuk mengaduk dan
mencampur makanan dengan getah lambung. Setelah lebih kurang 3 jam,
makanan tersebut akan berbentuk seperti bubur yang disebut dengan chyme
(kimus). Kemudian kimus akan masuk ke usus halus melalui sfingter pylorus yang
berkontraksi dan mendekat. Karena ukuran sfingter pylorus relatif sempit, maka
kimus akan didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit. Berbeda dengan
proses mekanik, pada pencernaan kimiawi, proses pencernaan makanan dilakukan
dengan bantuan enzim-enzim yang disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung.
Ada beberapa enzim yang terdapat di lambung, diantaranya seperti
pepsin yang memecah protein menjadi pepton, lipase yang memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol, asam klorida (HCI) yang mengubah
pepsinogen menjadi pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen serta renin
yang berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.
d) Usus Kecil (Usus Halus - Small Intestine)
Sebagian besar pencernaan makanan terjadi dalam usus kecil, terdapat di antara
lambung dan usus besar. Usus halus memiliki diameter 4 cm, panjangnya sekitar
2
7-8 m, permukaannya mengandung sekitar 200.000 vili setiap mm , seluruh
2
permukaan usus halus manusia sekitar 250 m . Usus halus dibagi menjadi tiga
bagian: 30 cm pertama disebut duodenum merupakan daerah pencernaan,
kemudian 3 m disebut jejenum, dan 4 m terakhir disebut ileum, dua bagian
terakhir merupakan daerah penyerapan.
Gambar 3.16 Usus Halus
Sumber: https://www.google.co.id
Duodenum mengandung enzim pencemaan, dihasilkan oleh:
(a) Kelenjar duodenal;
(b) Kelenjar pankreas, organ berbentuk daun yang menempel pada bagian
ventral lambung, menyalurkan enzim melalui saluran pankreatik, enzim-
MATERI AJAR SISTEM ORGAN MANUSIA 16