Page 48 - SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 48
GLOSARIUM
Derajat ionisasi : Perbandingan antara jumlah molekul zat yang terionisasi dengan
jumlah molekul zat mula –mula
Diagram P-T : Plot tekanan uap terhadap suhu
Elektrolit kuat : Zat dalam larutannya dapat mengalami ionisasi sempurna
Elektrolit lemah : Zat dalam larutannya dapat mengalami ionisasi sebagian
Elektrolit biner : Eletrolit pada ionisasinya menghasilkan dua buah ion
Elektrolit terner : Eletrolit pada ionisasinya menghasilkan tiga buah ion
Elektrolit kuarterner: Eletrolit pada ionisasinya menghasilkan empat buah ion
Faktor Van’t Hoff : Pertambahan jumlah partikel pada ionisasi suatu elektrolit
setelah mengalami ionisasi,
Fraksi Mol (X) : Konsentrasi larutan yang menyatakan pebandingan banyaknya
mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen
dalam larutan
Hipertonik : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi
Hipotonik : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah
Isotonik : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama
Molalitas (m) : Banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1.000 gram pelarut
Molaritas (M) : Banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1 liter larutan
Osmosis : Perpindahan pelarut dari larutan encer ke larutan yang lebih
pekat melalui membrane semipermeabel
Tekanan Osmosis : Tekanan yang harus diberikan kepada suatu larutan untuk
mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 40